Jelang akhir tahun, Rafflesia Tuan-Mudae mekar sempurna di Agam (Video)

id Rafflesia Tuan-Mudae mekar sempurna di Agam,berita agam,breita sumbar

Jelang akhir tahun, Rafflesia Tuan-Mudae mekar sempurna di Agam (Video)

Petugas Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar sedang mengukur bunga Rafflesia Tuan-Mudae. Dok Antara/Yusrizal

Lubuk Basung (ANTARA) - Satu individu bunga Rafflesia jenis Tuan-Mudae mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Maninjau Hulu Aia, Jorong Marambuang, Nagari atau Desa Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), menjelang akhir 2024.

Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan bunga rafflesia itu berukuran 76,5 centimeter.

"Bunga rafflesia mekar sempurna pada hari ketiga dan beberapa hari kedepan bakal layu atau membusuk," katanya.

Ia mengatakan di lokasi itu juga ditemukan bunga langka dan dilindungi

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya kondisi layu dengan jarak sekitar 10 meter dari yang sedang mekar.

Diperkirakan bunga tersebut melewati masa mekar sempurna sekitar 10-20 hari yang lalu.

"Kita menemukan satu individu bunga rafflesia sudah layu dan satu knop yang bakal mekar beberapa bulan kedepan. Setidaknya ada lima individu bunga Rafflesia Tuan-Mudae mekar sempurna yang tercatat selama 2024 di lokasi ini," katanya.

Ia mengatakan lokasi tumbuh bunga itu berjarak sekitar 120 kilometer dari Kota Padang.

Di lokasi ini pernah mekar bunga rafflesia jenis yang sama dengan diameter 111 sentimeter pada 2020.

"Ini bunga dengan diameter terbesar di dunia yang pernah tercatat dan terdokumentasikan," katanya.

Spesies Rafflesia Tuan-Mudae ini hampir mirip dengan Rafflesia Arnoldii. Perbedaan yang mencolok ada pada morfologi atau fisik antara jenis Rafflesia Tuan-Mudae di Cagar Alam Maninjau dengan Rafflesia Arnoldi.

Perbedaan terlihat pada warna kelopak (perigon), Rafflesia Arnoldii lebih ke oranye, sedangkan Raflflesia Tuan-Mudae ke arah merah marun.

Selain itu dari pola putih atau bercak pada kelopak, Arnoldi bercaknya ganda (besar dan kecil), sementara Tuan-Mudae tunggal.

Lebih lanjut ia mengatakan bercak pada Arnoldi juga lebih besar dan jarak antara satu bercak dengan yang lainnya juga agak berjauhan jika dibandingkan dengan jenis Tuan-Mudae.

Ia menjelaskan di dunia saat ini ada 31 jenis tumbuhan Rafflesia, yang 15 jenis diantaranya ada di Indonesia dengan 11 jenis di Pulau Sumatera. Rafflesia Tuan-Mudae pertama kali ditemukan di Serawak, Malaysia.

Bunga ini hanya mekar dalam jangka waktu 7-10 hari, setelah itu akan layu dan membusuk.