Padang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sumatera Barat mendapatkan penghargaan kategori Instansi/Lembaga Peduli Penyiaran dalam Anugerah KPID Sumatera Barat 2024.
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi nyata BAZNAS dalam mendukung dunia penyiaran, termasuk pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) KPID Sumatera Barat serta perhatian terhadap kesejahteraan pegawai kontrak dan tenaga pemantau siaran.
Penghargaan tersebut diterima langsung Wakil Ketua I BAZNAS Sumbar, Afrianto Korga. Dalam kesempatan itu ia menyampaikan komitmen BAZNAS untuk terus mendukung penyiaran berkualitas dengan sentuhan kearifan lokal dan inovasi digital.
"Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat Sumatera Barat. Bersama, kita wujudkan penyiaran yang inspiratif, edukatif, dan bermanfaat untuk semua," katanya.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar Anugrah Penyiaran KPID Sumbar tahun 2024, Rabu 11 Desember 2024. Kegiatan tersebut mengangkat tema sinergi kearifan lokal dan transformasi digital dalam penyiaran daerah.
Wakil Ketua KPID Sumbar, Eka Jumiati Selasa (10/12/2024) mengatakan kegiatan Anugrah Penyiaran KPID Sumbar tahun 2024 merupakan bentuk aspirasi bagi lembaga penyiaran di Sumbar. Sebab, lembaga penyiaran telah menyajikan program dan informasi yang berkualitas bagi masyarakat.
"Pada tahun ini ada peningkatan partisipasi lembaga penyiaran yang mengirimkan berkas atau dokumen untuk dilakukan penilaian Anugrah Penyiaran KPID Sumbar tahun 2024. Peningkatan tersebut sekitar 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Eka.
Eka mengungkapkan, adapun secara umum kategori yang menjadi penilaian ada tiga yakni program, pelaku penyiaran dan kepala daerah peduli penyiaran. Dalam penilain yang dilakukan KPID menyiapkan juri dengan latar belakang akademisi, budayawan dan juga dari internal KPID.
"Kami berharap dengan penghargaan yang diberikan kepada lembaga penyiaran atau pelaku penyiaran dapat memantik semangat lembaga penyiaran di daerah untuk terus termotivasi membuat program maupun konten yang berkualitas ke depannya. Terutama mengangkat kearifan lokal daerah," ujarnya.*
