Painan (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melakukan penyerahan bantuan bibit padi sawah teknologi Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) di lokasi Demplot Sawah Petani (DSP).
Penyerahan bantuan bibit tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian Pessel, Madrianto, dengan diwakili, Kabid Penyuluhan, Mardoni, kepada Koordinator BPP Kecamatan Ranah Pesisir, Gusrianto, beberapa waktu lalu di kantor Dinas Pertanian Pessel.
Kabid Penyuluhan, Mardoni, ketika dihubungi media ini Jumat (29/11) mengatakan bahwa dengan bantuan itu, maka para petani akan bisa lebih maksimal lagi dalam melakukan pengolahan lahannya dengan produktivitas lahan yang juga meningkat.
"Saya berharap melalui penyerahan bantuan benih untuk penerapan teknologi MTOT ini, produktivitas lahan dan produksi padi juga meningkat di daerah ini nantinya," kata Mardoni.
Hal itu dia sampaikan karena mulsa tanpa olah tanah merupakan teknik pertanian yang mengandalkan penggunaan lapisan penutup tanah, seperti jerami, daun, atau rumput kering.
"Penggunaan mulsa bertujuan untuk melindungi tanah dari kekeringan/mempertahankan kelembaban, meningkatkan kesuburan tanah, menghambat pertumbuhan gulma, dan mengurangi serangan hama penyakit tanaman," jelasnya.
Ditambahkannya bahwa inovasi itu dapat dikembangkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh petani, untuk kelestarian lingkungan dan peningkatan produksi padi sawah, sehingga dapat meningkatkan pendapat petani.
"Inovasi tersebut adalah MTOT atau "Bawah Pokok Murah" pada lahan sawah dan lahan kering. Khusus pada lahan sawah, inovasi ini ternyata mampu menjawab kendala teknis, ekonomi, lingkungan yang selama ini dihadapi," jelasnya.
Seperti masalah kekurangan air akibat musim kering atau akibat irigasi yang belum diperbaiki.
"Dari sisi ekonomi, adanya harga pupuk yang semakin mahal, biaya pengolahan tanah yang meningkat," tutupnya.