Polres Pasaman Barat gelar tanam jagung upaya jaga ketahanan pangan
Simpang Empat (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat melaksanakan penanaman jagung dilahan petani seluas dua hektare di Batang Tian Kecamatan Pasaman dalam program ketahanan pangan mendukung program asta cita Presiden Republik Indonesia, Rabu.
"Hari ini kita melakukan penanan jagung bersama instansi terkait. Serentak dengan peluncuran atau launching gugus tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Rabu.
Menurutnya penanan jagung itu dilakukan dalam rangka memberikan semangat kepada petani agar bisa memanfaatkan lahan dan meningkatkan produksi.
"Kita telah menginstruksikan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) melalui bhabinkamtibmas agar aktif turun langsung ke patani untuk memberikan semangat dan ikut menjaga ketahanan pangan," katanya.
Dia menjelaskan program pekarangan lahan bergizi, yang dilaksanakan dengan mengedepankan bhabinkamtibmas untuk mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif.
Lalu program pemanfaatan lahan produktif, dilaksanakan melalui kerja sama antara Polri dengan kelompok tani dan sukarelawan.
"Khusus tanaman jagung kita menargetkan ada penambahan 10 hektare dalam waktu dekat ini," tegasnya.
Dia mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan lahan kosong, pekarangan rumah, pengembangam peternakan dan perikanan untuk mendukunh swasembada pangan.
Untuk memaksimalkan kegiatan itu, katanya, kedepannya pihaknya juga akan menggandeng pihak TNI, nagari (desa), jorong dan kelompok tani agar berkolaborasi meningkatkan ketersediaan pangan.
"Koordinasi dengan instasi terkait dari Pemkab Pasaman Barat juga akan ditingkatkan. Penyaluran pupuk bersubsidi juga akan terus diawasi agar sampai kepetani dan tidak diselewengkan," sebutnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail mengatakan produksi jagung hingga saat ini mencapai 220.000 ton dari target 223.236 ton hingga akhir tahun.
Menurutnya, tanaman jagung merupakan salah satu komoditi unggulan Pasaman Barat. Saat ini ada sekitar 43.907 hektare luas tanam jagung.
"Kita optimis dapat menjaga ketersediaan pangan jagung untuk mendukung ketahanan pangan terutama jagung, padi dan tanaman lainnya," katanya.
Selain itu, juga menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani sesuai permintaan kelompok.
Ia menyebutkan produksi jagung terbesar berada di Kecamatan Luhak Nan Duo, disusul oleh Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Talamau. Lalu, Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Kinali, Kecamatan Koto Balingka dan Kecamatan Sungai Beremas.
Selanjutnya, produksi jagung juga ada Kecamatan Sungai Aur, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Gunung Tuleh, dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.***2***
"Hari ini kita melakukan penanan jagung bersama instansi terkait. Serentak dengan peluncuran atau launching gugus tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Rabu.
Menurutnya penanan jagung itu dilakukan dalam rangka memberikan semangat kepada petani agar bisa memanfaatkan lahan dan meningkatkan produksi.
"Kita telah menginstruksikan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) melalui bhabinkamtibmas agar aktif turun langsung ke patani untuk memberikan semangat dan ikut menjaga ketahanan pangan," katanya.
Dia menjelaskan program pekarangan lahan bergizi, yang dilaksanakan dengan mengedepankan bhabinkamtibmas untuk mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan menjadi lahan produktif.
Lalu program pemanfaatan lahan produktif, dilaksanakan melalui kerja sama antara Polri dengan kelompok tani dan sukarelawan.
"Khusus tanaman jagung kita menargetkan ada penambahan 10 hektare dalam waktu dekat ini," tegasnya.
Dia mengharapkan masyarakat bisa memanfaatkan lahan kosong, pekarangan rumah, pengembangam peternakan dan perikanan untuk mendukunh swasembada pangan.
Untuk memaksimalkan kegiatan itu, katanya, kedepannya pihaknya juga akan menggandeng pihak TNI, nagari (desa), jorong dan kelompok tani agar berkolaborasi meningkatkan ketersediaan pangan.
"Koordinasi dengan instasi terkait dari Pemkab Pasaman Barat juga akan ditingkatkan. Penyaluran pupuk bersubsidi juga akan terus diawasi agar sampai kepetani dan tidak diselewengkan," sebutnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail mengatakan produksi jagung hingga saat ini mencapai 220.000 ton dari target 223.236 ton hingga akhir tahun.
Menurutnya, tanaman jagung merupakan salah satu komoditi unggulan Pasaman Barat. Saat ini ada sekitar 43.907 hektare luas tanam jagung.
"Kita optimis dapat menjaga ketersediaan pangan jagung untuk mendukung ketahanan pangan terutama jagung, padi dan tanaman lainnya," katanya.
Selain itu, juga menyediakan pupuk bersubsidi bagi petani sesuai permintaan kelompok.
Ia menyebutkan produksi jagung terbesar berada di Kecamatan Luhak Nan Duo, disusul oleh Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Talamau. Lalu, Kecamatan Ranah Batahan, Kecamatan Kinali, Kecamatan Koto Balingka dan Kecamatan Sungai Beremas.
Selanjutnya, produksi jagung juga ada Kecamatan Sungai Aur, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Gunung Tuleh, dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisia.***2***