Cawabup Pessel nomor urut 1 hormati laporan hukum tim pesaing

id Nasta,Pessel,pilbub

Cawabup Pessel nomor urut 1 hormati laporan hukum tim pesaing

Calon Wakil Bupati Pessel nomor urut 1, Nasta Oktavian. (ANTARA/ist)

Padang (ANTARA) - Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pesisir Selatan (Pessel,) Nasta Oktavian, menghormati pelaporan dari Tim cabup dan cawabup nomor urut 2, Hendrajoni-Risnaldi (HJ-RI) ke Polres dan Bawaslu setempat. Tim tersebut melaporkan Nasta karena menduga Nasta menyebar fitnah dan kampanye hitam terhadap Hendrajoni dalam debat publik kedua Pilkada Pessel.

Nasta mengatakan bahwa pelaporan tersebut merupakan bagian dari demokrasi dan merupakan hak dari tiap warga negara untuk membuat laporan kepada pihak berwenang. Sebagai orang yang menghormati proses demokrasi, ia menghormati pelaporan tersebut dan memilih untuk mengikuti progres laporan tersebut ketimbang membuat laporan tandingan.

"Apa pun proses hukum yang ditempuh oleh paslon 02, kami akan mengikuti dan menghadapinya karena kami harus sadar bahwa semua itu proses demokrasi yang baik. Kalau kita lapor balik, tidak ada bedanya kami dengan mereka, yang berusaha mengkriminalisasi orang yang berbeda pendapat dengan mereka," ujarnya.

Dalam proses demokrasi, kata Nasta, pihaknya menghargai perbedaan pendapat dan pilihan. Menurutnya, cara menghargai perbedaan pendapat dan pilihan bukan membuat kegaduhan dengan melapor atau membalas laporan dari pihak yang tidak sependapat.

"Mari kita jadikan pilkada ini sebagai pilkada basunsanak. Siapa pun pemimpin Pessel ke depannya adalah pemimpin yang diinginkan masyarakat, bukan pemimpin pilihan satu atau dua kelompok saja," tuturnya.

Untuk meredam potensi gejolak sosial di tengah masyarakat, Nasta meminta seluruh masyarakat, terutama pendukungnya, untuk tidak terpancing akan laporan yang dibuat tim HJ-RI tersebut. Ia meminta masyarakat untuk menilai dengan bebas siapa yang benar berdasarkan fakta-fakta hukum yang sudah diberitakan oleh media massa dan siapa yang lebih dewasa dalam berdemokrasi.

"Biarkan publik yang menilai. Kami yakin masyarakat Pessel sudah cerdas dan tidak termakan berita laporan-laporan seperti itu. Masyarakat mempunyai pertimbangan sendiri untuk menentukan pilihan," kata anak Nasrul Abit, tokoh masyarakat Pessel itu.*