Polres Padang Panjang ungkap Curat toko perhiasan imitasi (Video)

id Polres Padang Panjang

Polres Padang Panjang ungkap Curat toko perhiasan imitasi (Video)

Ungkap pencurian toko perhiasan imitasi, Kapolres imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan. (ANTARA/ Isril)

Padang Panjang (ANTARA) - Polres Padang Panjang, Sumatera Barat, tangkap seorang MR yang diduga telah melakukan pencurian dengan pemberatan di sebuah toko perhiasan imitasi di kelurahan Pasar Usang, Kecamatan Padang Panjang Barat.

Dari tangan tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti sebuah laptop dan beberapa buah handphone serta satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku untuk melancarkan perbuatannya.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, S.I.K, M.A.P, didampingi Wakapolres dan Kasat Reskrim, mengatakan aksi curat yang dilakukan tersangka terjadi pada 25 Juli lalu, di toko penjualan perhiasan imitasi di RT 1 Kelurahan Pasar Usang.

“Tersangka MR alamat Batipuh Kabupaten Tanah Datar, kronologi kejadian sekitar pukul 19:00 WIB, korban menutup tokonya, kemudian pergi makan malam, sekembali makan mala sekitar pukul 22:00 WIB, korban mengecek tokonya dan mengetahui laptop bersama tiga buah hpnya sudah hilang,

Dijelaskan Kapolres, dari laporan dan hasil penyelidikan tim Resmob Polres Padang Panjang Sabtu 5 Oktober, sekitar pukul 00:30 WIB, tersangka berhasil ditangkap di rumahnya di Pitalah Kecamatan Batipuh Tanah Datar.

“Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti (BB) diantaranya tiga unit handphone dan satu buah laptop yang sudah dijual tersangka, polisi juga mengamankan satu unit motor yang yang digunakan tersangka untuk melakukan aksinya menuju tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kapolres, Senin (7/10) di Mapolres.

AKBP. Kartyana, menambahkan modus tersangka dalam melakukan pencurian, yakni dengan mengamati/ menggambar sasaran.

“Tersangka mengamati korban melalui media sosial live tiktok dalam aktifitas berjualannya, setelah mengetahui posisi korban telah selesai berjualan, akhirnya tersangka bisa menggambarkan situasi dimana tokonya kosong,” ungkap Kapolres.

Pada polisi tersangka mengakui hasil kejahatan yang dilakukan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan bermain judi online dan akibat perbuatan tersangka, korban mengalami kerugian sekitar Rp15 juta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka dikenai pasal 363 ayat 1, 3 dan 5 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.

“Dalam pengakuannya, MR melakukan perbuatannya sendiri, namun demikian polisi terus mengembangkan kasus ini untuk mengetahui adanya kemungkinan TKP dan tersangka lain,” tambah Kapolres.

Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terhadap barang-barang yang ditinggalkan di rumah atau toko yang ditinggalkan dan menggunakan pengamanan ganda serta cctv, dalam mencegah niat pelaku kejahatan dalam mewujudkan tindak pidananya.