Pulau Punjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI segera aktifkan layanan panggilan kedaruratan 112 memudahkan masyarakat mendapatkan pertolongan apabila dalam keadaan sangat membutuhkan pertolongan cepat dan segera.
"Insya Allah layanan panggilan darurat 112 ini akan kita lunching menjelang pelaksanaan upacara peringatan detik-detik proklamasi, tanggal 17 Agustus yang akan datang di halaman kantor kantor bupati," kata Kepala Dinas Kominfo, Rovanly Abdams, di Pulau Punjung, Senin (12/8/2024).
Ia menjelaskan layanan panggilan darfur tersebut merupakan suatu upaya pemerintah daerah memberi pertolongan cepat dan segera dalam kondisi gawat darurat seperti kecelakaan, bencana alam, kebakaran, penanganan masalah kesehatan, gangguan trantibum dan bantuan sosial”
"Apalagi daerah kita merupakan jalur jalan Lintas Sumatera, yang barangkali kalau ada masyarakat luar yang sedang melintas membutuhkan pertolongan seperti kecelakaan, atau kerusakan mobil di jalan bisa dengan cepat untuk mendapatkan pertolongan," katanya.
Ia mengatakan layanan darurat itu akan dipusatkan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan melibatkan sekitar 50 pelaksana pelayanan daerah seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Ambulance, Damkar, Satpol PP, Dishub, Dinas Sosppakb, dan OPD terkait lainnya.
Untuk tahapan persiapan, lanjutkan dia, pihak Kementerian Komunikasi telah memverifikasi kesiapan Dharmasraya untuk menjalankan Layanan Panggilan Kedaruratan 112.
Selain itu, kata dia pihaknya sudah melakukan berbagai kegiatan sepeti Focus Group Discussion (FGD) untuk mendengar pendapat dan tanggapan sejumlah pihak apabila Call Center tersebut dilaksanakan.
"Intinya seluas pemda sangat mendukung call Center ini untuk segera diaktifkan," katanya.
Ia menambahkan Dinas Kominfo juga akan melaksanakan pelatihan bagi sekitar 50 operator layanan, dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Kominikasi dan Informatika, pada 15 sampai 16 Agustus