Dharmasraya Segera Miliki Sentra Industri Logam

id CANGKUL

Dharmasraya Segera Miliki Sentra Industri Logam

Pekerja menyelesaikan pembuatan cangkul di salah satu pende besi di Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jum'at (15/2). Berbagai peralatan pertanian berbahan besi seperti cangkul dan arit diprodukdi di bengkel itu yang dijual mulai dari Rp. 20.000,- per satuannya. (FOTO ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo/Koz/Spt/13.)

Pulau Punjung, (Antara Sumbar) - Kementerian Perindustrian RI pada 2018 membantu Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), membangun sentra industri logam sebagai langkah menyatukan pelaku usaha logam di daerah itu.

"Dananya Rp20,8 miliar, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Dharmasraya, Zubrizal melalui Kepala Bidang Perindustrian, Elsy Oktavia di Pulau Punjung, Kamis (30/11).

Pemerintah setempat telah menyiapkan lahan seluas empat hektare di Nagari (Desa Adat) Gunung Medan, Kecamatan Pulau sebagai lokasi pembagunan sentra logam.

Sentra industri logam nantinya terdiri dari beberapa bangunan, mulai dari area workshop, kantor pengelola, galeri anjungan tunai mandiri, mushala, dan gedung promosi.

"Pembangunan diperkirakan dimulai awal Februari 2018, dengan tahap awal sudah selesai tender," ujarnya.

Terdapat 26 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) sudah bergerak di bidang perindustrian logam di Dharmasraya, seperti parang, cangkul dan alat-alat lainnya.

"Pelaku IKM berapa waktu lalu sudah diberi pelatihan dalam rangka pembinaan di Kabupaten Tegal, saat ini pelatihan yang sama juga sedang berlangsung di Jakarta," lanjutnya.

Pemerintah setempat secara bertahap juga melakukan perbaikan peralatan produksi sejumlah pengusaha logam.

"Tahun pertama fokus untuk perbaikan, selanjutnya ditahun ke dua di kembangkan untuk peningkatan produksi," ujarnya.

Upaya itu dilakukan agar pelaku usaha tidak ketinggalan dari yang lainnya, karena tidak memiliki standar dan tidak dipusatkan di satu tempat. (*)