BPBD Padang layani warga kekeringan hingga malam hari

id BPBD Padang

BPBD Padang layani warga kekeringan hingga malam hari

Petugas BPBD menyalurkan air beriah kepada warga di kawasan Kelurahan Bukit Gado-Gado, Padang Selatan, Kota Padang pada Selasa (30/7) malam. ANTARA/HO-BPBDPadang

Padang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) memberikan layanan kepada warga yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang di kota setempat hingga malam hari pada Selasa (30/7).

"Akibat kekeringan yang dialami oleh warga maka petugas BPBD terus melayani hingga malam hari, sampai Selasa malam petugas masih di lokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Hendri Zulviton di Padang.

Ia mengatakan para petugas beserta satu unit mobil tangki milik BPBD Padang melakukan penyaluran di Pendakian Jahe, Bukit Gado-gado, Kecamatan Padang Selatan.

Pada lokasi setempat pihaknya mendata ada sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) warga yang mengalami kekeringan.

Warga tampak menyambut air yang dibawa oleh personel BPBD menggunakan ember, jeriken, dan berbagai alat tampung lainnya.

Hendri Zulviton menerangkan satu unit mobil tangki yang dimiliki oleh BPBD Padang memiliki kapasitas tampang sebanyak 5.000 liter setiap kali angkut.

"Dalam penyaluran air kami melihat situasi yang ada di lokasi. Jika air mencukupi maka cukup satu tangki, jika kurang akan disuplay kembali," katanya.

Hingga pukul 20.00 WIB para petugas BPBD Padang masih berada di lokasi untuk menyalurkan air bersih kepada warga di kawasan Bukit Gado-Gado.

Pihak BPBD Padang mencatat dari Selasa siang penyaluran air dilakukan di dua lokasi, yakni kawasan Padang Besi Kecamatan Lubuk Kilangan dan kawasan Bukit Gado-gado.

Ia mengatakan air yang disalurkan oleh pihaknya kepada warga merupakan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Padang.

Hendri menyatakan sampai saat ini BPBD padang masih terus menyiagakan personel setiap harinya demi melayani warga yang kebutuhan air bersih di kota setempat.

Ia menjelaskan mekanisme untuk meminta penyaluran air bersih warga bisa melapor kepada Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) yang diteruskan ke kelurahan lalu ke BPBD.

Pihaknya masih terus memantau perkembangan terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca, namun puncak kemarau diprediksi hingga Agustus.

Pada bagian lain, BPBD Padang mengimbau kepada warga agar bisa menghemat penggunaan air di tengah musim kemarau yang melanda.

Selain itu juga diminta untuk memperhatikan instalasi listrik, serta benda atau barang yang dapat menyulut kebakaran. ***3***