BPBD Padang salurkan air bersih bagi ratusan warga di Padang Besi

id Bpbd,Padang,Air bersih,Kekeringan,Kemarau

BPBD Padang salurkan air bersih bagi ratusan warga di Padang Besi

Petugas menyalurkan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di kawasan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Padang, Selasa (30/7). ANTARA/FathulAbdi

Padang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang, Sumatra Barat menyalurkan air bersih kepada ratusan warga yang terdampak kekeringan di Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Selasa.

Kepala Pelaksana BPBD Padang Hendri Zulviton mengatakan ada sekitar 250 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan di kawasan itu. "Ratusan warga di kawasan Padang Besi terdampak kekeringan akibat kemarau panjang yang terjadi," katanya.

Ia menyebut dalam menyalurkan air bersih pihaknya berkoordinasi dengan PT Semen Padang yang lokasinya cukup dekat dari lokasi terdampak.

"Alhamdulillah penyaluran air sudah dilakukan kepada warga sore tadi berkat kerja sama BPBD dengan PT Semen Padang," katanya.

Hendri menceritakan, penyaluran air bersih dilakukan setelah BPBD Padang menerima permintaan dari masyarakat di Padang Besi. Pihaknya berharap air yang telah disalurkan bisa bermanfaat bagi warga di kawasan itu untuk memenuhi kebutuhan.

"Semoga air yang kami salurkan bisa memenuhi kebutuhan warga, terutama untuk kebutuhan dasar seperti untuk minum dan memasak," katanya.

Ketika petugas sampai di lokasi, air yang disalurkan langsung disambut oleh ratusan warga menggunakan ember dan peralatan tampung lainnya.

Hendri menyatakan sampai saat ini BPBD Padang masih terus menyiagakan personel setiap harinya demi melayani kebutuhan air warga.

Ia menjelaskan, mekanismenya warga meminta penyaluran air bersih melalui Ketua RT atau RW yang kemudian diteruskan ke kelurahan lalu ke BPBD.

Pihaknya masih terus memantau perkembangan terkini dari BMKG terkait kondisi cuaca, namun puncak kemarau diprediksi hingga Agustus 2024.

Pada bagian lain, BPBD Padang mengimbau kepada warga agar bisa menghemat penggunaan air di tengah musim kemarau yang melanda. Selain itu juga diminta untuk memperhatikan instalasi listrik, serta benda atau barang yang dapat memicu kebakaran.