Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) mengirimkan puluhan mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pasaman Barat.
"Program ini bekerja sama dengan BKKBN dengan program utama tahun ini membantu percepatan penurunan stunting," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Kamis.
KKN-PPM merupakan kerja sama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumbar dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta se-provinsi itu. Program pencegahan stunting tersebut melibatkan 13 perguruan tinggi yang akan disebar ke 15 nagari atau desa yang ada di Pasaman Barat.
Eks konsultan Bank Dunia tersebut mengatakan kegiatan KKN-PPM merupakan bentuk kontribusi perguruan tinggi negeri maupun swasta di Ranah Minang dalam mewujudkan misi Sumbar menekan jumlah stunting.
Efa menyakini KKN terpadu tersebut akan memberi manfaat besar terhadap masyarakat maupun mahasiswa terutama dalam mencegah peningkatan angkatan stunting di Kabupaten Pasaman Barat. KKN-PPM juga sejalan capaian Unand beberapa waktu lalu.
"Baru-baru ini Unand berhasil meraih penghargaan dalam perannya mendampingi keluarga berisiko stunting," ujarnya.
Kepada mahasiswa perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut Rektor Unand berpesan agar setiap mahasiswa menerapkan critical thinking, communication, creativities, colaboration atau 4C. Hal tersebut penting guna menunjang keberhasilan program dan dunia kerja.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Sumbar bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Jasman mengatakan mahasiswa harus mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi, dan bisa berbaur dengan kearifan lokal di lokasi KKN.
"Kami berharap mahasiswa juga dapat menghidupkan kembali budaya lokal yang tergerus akibat perkembangan teknologi informasi," harap dia.