Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menggalang kolaborasi dengan perusahaan kelapa sawit upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem dan stunting di daerah itu.
"Hari ini PT. Agrowiratama memberikan bantuan sebesar Rp81 juta kepada Pemkab Pasaman Barat," kata Sekretaris Daerah Pasaman Barat Hendra Putra di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan, bantuan itu nantinya akan digunakan pada layanan renovasi rumah tidak layak huni, penyediaan fasilitas buang air besar dan penyediaan sumber air minum.
Kemudian untuk sambungan listrik PLN dan kompor beserta regulator dan tabung gas sebagai bahan bakar memasak bagi keluarga miskin dan stunting.
Menurutnya, bantuan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam pelibatan perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit agar terlibat aktif dalam isu penanggulangan kemiskinan, percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Pasaman Barat.
Dia menilai, kemiskinan masih menjadi salah satu masalah utama di negeri ini dan membutuhkan penanganan secara tepat dan cepat dengan pendekatan yang sistemik, terpadu dan menyeluruh.
"Penanganan itu berupa mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga negara secara layak melalui pembangunan yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat," ujarnya.
Plt Kepala Bappelitbangda Pasaman Barat Ikhwanri mengatakan, upaya dalam percepatan penanggulangan kemiskinan perlu dilakukan langkah-langkah koordinasi secara terpadu lintas pelaku dalam penyiapan perumusan dan penyelenggaraan kebijakan penanggulangan kemiskinan.
"Terima kasih kepada PT Agrowiratama atas bantuannya dan berharap dapat diikuti oleh perkebunan dan pabrik kelapa sawit lainnya yang ada di Pasaman Barat. Mari sama-sama kita bantu penanganan kemiskinan dan stunting terutama yang berada disekitar perusahaan masing-masing," harapnya.
Berdasarkan data 2023 angka kemiskinan di Pasaman Barat sebanyak 33.520 jiwa atau 6,92 persen dan angka kemiskinan ekstrem sebesar 0,70 persen atau 3.410 jiwa. Lalu angka stunting masih 29,7 persen.
GM PT Agrowiratama Sijon didampingi oleh Manager Humas PT Agrowiratama Lelo Ritonga mengatakan pihaknya selalu ikut berkontribusi membantu pemerintah dalam berbagai kegiatan.
Menurutnya bantuan yang disalurkan merupakan bentuk kolaborasi perusahaan kelapa sawit dengan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan dan stunting.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan dan stunting," harapnya.