Pemkab Agam bina Pustaka nagari-kunjungan ke sekolah tingkatkan minat baca

id Pemkab Agam ,Berita agam,Berita sumbar

Pemkab Agam bina Pustaka nagari-kunjungan ke sekolah tingkatkan minat baca

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam Roza Linda. Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan pembinaan ke Pustaka nagari atau desa dan melakukan kunjungan sekolah menggunakan Pustaka keliling dalam meningkatkan minat baca di daerah itu.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam Roza Linda di Lubuk Basung, Senin, mengatakan pembinaan ke Pustaka nagari itu kerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Agam.

"Pembinaan yang kita lakukan terutama nagari yang melakukan lomba. Selain melakukan pembinaan, kita juga meminjamkan buku ke Pustaka nagari itu," katanya.

Ia menambahkan Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam juga melakukan kunjungan ke sekolah dengan menurun mobil Pustaka keliling dengan menurunkan dua unit.

Mobil Pustaka keliling itu untuk melayani sekolah di Agam wilayah timur satu unit dan Agam wilayah barat satu unit.

Namun kunjungan itu diutamakan bagi sekolah yang melakukan kerjasama dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam.

"Apabila sekolah itu menyurati kita, maka mobil Pustaka keliling langsung turun ke sekolah tersebut, sehingga pihak sekolah sudah menyiapkan siswanya," katanya.

Ia menambahkan pihak sekolah juga membawa siswanya ke Pustaka Daerah dan saat ini sudah banyak sekolah berkunjung ke Pustaka Daerah.

Ini merupakan program Dinas Arsip dan Perpustakaan Agam dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dari warga dan siswa.

"Dua kegiatan itu merupakan program kita pada 2024 dan berharap tujuan tercapai nantinya," katanya.

Ia mengakui jumlah buku di Pustaka Daerah Agam sebanyak 28 ribu eksemplar dari 9 ribu judul.

Rencananya pada 2024 bakal mengusulkan dana alokasi khusus sebesar Rp200 juta untuk bahan bacaan buku pada 2025.

"Pada tahun ini 19 nagari, 16 taman bacaan masyarakat dan rumah baca mendapatkan bantuan buku dari Perpustakaan Nasional sebanyak 1.000 eksemplar untuk masing-masing," katanya.