Padang (ANTARA) - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar menyebut pengerjaan perbaikan jalan nasional yang terban di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, masih di bawah 50 persen.
"Progresnya masih di bawah 50 persen karena itu jalan ini masih belum bisa dibuka untuk umum," kata Kepala BPJN Sumbar, Tabrani di Padang, Kamis.
Ia mengatakan kondisi terkini, jalan yang semula putus total sekarang sudah dibuat baru. Hanya saja, saat ini masih berupa tanah atau belum beraspal, alat berat juga masih bekerja.
Ruas jalan itu masih membutuhkan pemadatan, pengaspalan, hingga pembuatan dinding pembatas, dan penahan jalan. Setelah itu tuntas, baru bisa dibuka untuk umum.
Ia berharap masyarakat terutama pengendara motor tidak memaksa untuk melintasi jalan yang masih dalam pengerjaan itu karena alat berat masih bekerja siang dan malam.
"Setiap harinya, siang dan malam ada 32 alat berat yang dikerahkan untuk mendukung percepatan proses perbaikan ruas jalan tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan proses perbaikan ruas jalan tersebut telah dilakukan pihaknya sejak Senin (13/5) lalu. Ditargetkan akan selesai dan bisa dilewati kembali tanggal 21 Juli 2024.
Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi juga mengimbau masyarakat untuk bisa bersabar hingga proses perbaikan selesai dilakukan.
Ia menyebut memaksa untuk melalui ruas jalan utama penghubung Padang dengan Pekanbaru itu akan menghambat proses perbaikan sehingga bisa molor dari target.
"Kita minta masyarakat ikut mendukung BPJN Wilayah Sumbar yang telah semaksimal mungkin memperbaiki ruas jalan itu agar bisa selesai sesuai target," katanya.
Jalan utama penghubung Padang-Pekanbaru di Lembah Anai putus total karena banjir bandang yang melanda Sumbar pada Sabtu (11/5).*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJN: Progres pengerjaan jalan di Lembah Anai masih di bawah 50 persen