Jurnalis Palestina kembali gugur total jadi 141 jiwa
Jakarta (ANTARA) - Seorang jurnalis Palestina gugur dalam serangan udara Israel pada Kamis, menambah jumlah korban jurnalis tewas menjadi 141 orang sejak Oktober, lapor kantor media pemerintah Gaza.
Reporter kantor berita Palestine Now, Mohammed al-Jamal, gugur ketika jet tempur Israel menghantam rumahnya di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, demikian menurut pernyataan kantor media tersebut.
Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza membalas serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Sementara serangan balasan menyebabkan lebih dari 34.200 warga Palestina terbunuh dan 77.200 orang lainnya terluka di tengah pengepungan ketat yang dilakukan Israel, yang menyebabkan seluruh penduduk, terutama di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Selama lebih dari enam bulan perang Israel sebagian besar wilayah Gaza hancur, sehingga memaksa 85 persen penduduk di daerah kantong tersebut mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.
Pada Januari, Israel dituduh telah melakukan genosida dalam gugatan yang diajukan di Mahkamah Internasional (ICJ).
Putusan sementara ICJ memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil sejumlah tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan menjangkau warga sipil di Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jurnalis Palestina di Gaza kembali gugur, totalnya jadi 141 orang
Reporter kantor berita Palestine Now, Mohammed al-Jamal, gugur ketika jet tempur Israel menghantam rumahnya di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, demikian menurut pernyataan kantor media tersebut.
Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza membalas serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Sementara serangan balasan menyebabkan lebih dari 34.200 warga Palestina terbunuh dan 77.200 orang lainnya terluka di tengah pengepungan ketat yang dilakukan Israel, yang menyebabkan seluruh penduduk, terutama di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Selama lebih dari enam bulan perang Israel sebagian besar wilayah Gaza hancur, sehingga memaksa 85 persen penduduk di daerah kantong tersebut mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.
Pada Januari, Israel dituduh telah melakukan genosida dalam gugatan yang diajukan di Mahkamah Internasional (ICJ).
Putusan sementara ICJ memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan aksi genosida dan mengambil sejumlah tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan menjangkau warga sipil di Gaza.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jurnalis Palestina di Gaza kembali gugur, totalnya jadi 141 orang