Gubernur Sumbar minta kualitas rendang ditingkatkan untuk ekspor

id rendang,Hipermi,mahyeldi

Gubernur Sumbar minta kualitas rendang ditingkatkan untuk ekspor

Gubernur Sumbar, Mahyeldi kukuhkan kepengurusan HIPERMI periode 2024-2027. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi meminta pengusaha rendang di daerah itu terus berinovasi meningkatkan kualitas produk agar dapat memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

"Rendang adalah produk lokal dengan potensi yang sangat besar. Itu artinya, pelaku usaha rendang memiliki peran penting bagi perekonomian Sumbar. Kita minta ke depan kualitas produk terus ditingkatkan hingga bisa merambah pasar luar negeri," kata Mahyeldi di Padang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat mengukuhkan Pengurus Himpunan Pengusaha Rendang Minangkabau (Hipermi) periode 2024-2027 tingkat provinsi dan kabupaten/kota, serta pengurus Koperasi Hipermi di Padang.

Mahyeldi mengatakan Pemprov Sumbar terus melakukan pendampingan produksi, pendampingan pemasaran dan strategi bisnis bagi pengusaha rendang agar usaha rendang di Sumbar memiliki daya saing yang kuat hingga bisa mengekspor produknya keluar negeri.

Ia menyebutkan sebelumnya pengusaha rendang di Sumbar telah mengekspor bumbu rendang ke kawasan Eropa, namun masih dalam jumlah terbatas.

Terbentuknya Hipermi, sambung Gubernur, diyakini akan menaikkan kelas UMKM dan industri rendang Sumbar. Hal tersebut sekaligus untuk memaksimalkan potensi untuk memperluas pasar, meningkatkan mutu produk, dan mempromosikan kekayaan kuliner rendang ke tingkat nasional maupun internasional.

"Potensi rendang masih sangat besar untuk merambah perdagangan dalam negeri hingga luar negeri. Terlebih lagi, kegiatan industri rendang juga berdampak ke banyak sektor lain seperti pertanian. Hipermi harus bisa mengambil peran ini," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Hipermi Sumbar, Fibrianti Takarina mengatakan rendang merupakan ikon kuliner Minangkabau. Hipermi pun menegaskan kesiapan untuk berkolaborasi dengan para petani sebagai penyedia bumbu pengolahan rendang.

"Kami sudah menghimpun 67 pengusaha rendang, mulai dari pengusaha besar sampai yang kecil. Semuanya siap untuk saling bekerja sama, termasuk untuk mengekspor rendang keluar negeri," katanya.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Sumbar, Syukriah HG juga mengungkapkan bahwa rendang memiliki potensi besar untuk dipasarkan secara global.

"Rendang adalah komoditas yang menarik dan memiliki target pasar secara global. Rendang bisa diekspor karena sudah banyak diminati di berbagai negara dan bisa tahan sampai satu tahun," ujar Syukriah.