TSR Sumbar salurkan bantuan senilai Rp80 juta untuk Masjid Raya Marunggi

id TSR Sumbar ,Gubernur Sumbar Mahyeldi

TSR Sumbar salurkan bantuan senilai Rp80 juta untuk Masjid Raya Marunggi

Gubernur Sumbar Mahyeldi yang juga Ketua TSR Pemprov Sumbar memberikan sambutan di Masjid Raya Marunggi di Kota Pariaman. Antara/HO-Diskominfo Pariaman 

Pariaman (ANTARA) - Tim Safari Ramadan (TSR) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) yang diketuai oleh Gubernur Mahyeldi menyalurkan bantuan senilai Rp80 juta untuk Masjid Raya Marunggi, Kota Pariaman.

Bantuan yang diserahkan pada Kamis malam (21/3) tersebut bersumber dari berbagai pihak mulai dari pemerintah provinsi senilai Rp50 juta, dana pertanggungjawaban sosial PT Semen Padang Rp15 juta, Bank Nagari Rp5 juta, Jamkrida Sumbar Rp5 juta, Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Rp5 juta.

"Kita harus memakmurkan masjid, bukan hanya masyarakat saja tapi juga para pejabat," kata Mahyeldi saat memimpin TSR Pemprov Sumbar di Pariaman, Kamis malam.

Mahyeldi mengatakan Pemprov Sumbar selalu menggalakkan gerakan memakmurkan masjid karena sesuai dengan falsafah 'adat basandi sara'- sara' basandi kitabullah' merupakan salah satu filosofi hidup yang dipegang oleh masyarakat Minangkabau dan menjadikan Islam sebagai landasan utama dalam tata perilaku di kehidupan.

Selain menyerahkan bantuan untuk masjid TSR Pemprov Sumbar tersebut juga menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional Sumbar berupa bantuan program pendidikan senilai Rp507 juta untuk 507 orang siswa SMA sederajat ada di Pariaman.

"Semoga kunjungan kami ini memberi berkah di bulan Ramadan bagi Kota Pariaman," katanya.

Sementara itu, Kabag Kesra Setdako Pariaman Doni Paslah mengucapkan terima kasih kepada TSR Sumbar yang telah hadir dan berikan banyak bantuan untuk daerah tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak gubernur dan rombongan yang telah hadir di Pariaman karena dengan kunjungan ini menjadi berkah bagi Kota Pariaman, banyak bantuan diserahkan oleh pihak Pemprov Sumbar untuk Pariaman," ujarnya.

Ia mengatakan TSR secara fungsional dapat menjadi salah satu perekat hubungan antara pemerintah dengan masyarakat sedangkan secara substansi dapat membangun komunikasi yang harmonis antara pemerintah dengan rakyat.