Program Makan Bergizi Gratis diujicobakan di enam sekolah di Bukittinggi

id Program Makan Bergizi Gratis, Pemkot Bukittinggi ,berita bukittinggi,berita sumbar

Program Makan Bergizi Gratis diujicobakan di enam sekolah di Bukittinggi

Pelajar di sekolah Bukittinggi saat beraktivitas proses belajar mengajar (PBM). Sebanyak enam satuan pendidikan di daerah ini akan diujicobakan untuk program makanan bergizi gratis (MBG) sesuai arahah Presiden Prabowo Subianto (Antara/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Program Makanan Gratis Bergizi (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto akhirnya mulai diujicobakan di enam sekolah di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

"Bukittinggi akan memulai uji coba MBG di enam sekolah dimulai Senin (13/1). Program ini telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), dengan tujuan memberikan makanan bergizi kepada siswa di Kota Bukittinggi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi, Herriman, Rabu (8/1).

Ia menyebut keenam sekolah yang terlibat dalam uji coba ini adalah SMP 1 Bukittinggi, SMP 2 Bukittinggi, SMP 6 Bukittinggi, SMP 8 Bukittinggi, serta SD 05 Tarok Dipo dan SD 08 Tarok Dipo.

Sebanyak 3.276 porsi makanan akan disediakan untuk siswa di enam sekolah tersebut. Program Strategis Nasional ini dilakukan bersama BGN yang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bukittinggi.

"Untuk anggaran, Pemkot Bukittinggi menyediakan dana pendamping sebesar Rp 11 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2025," kata Herriman.

Menurutnya meski BGN mengatur menu makanan yang disajikan, pelaksanaan distribusi makanan akan dilakukan oleh lima dapur umum yang tersebar di beberapa titik di Bukittinggi.

"Saat ini ada satu dapur umum di Kecamatan Guguk Panjang, setiap dapur umum hanya diperbolehkan menyediakan antara 3.000 hingga 5.000 porsi per hari sesuai dengan standarisasi yang telah diatur oleh BGN," katanya.

Menurutnya, peluncuran program MBG akan berdampak positif bagi siswa karena tidak hanya baik bagi kesehatan siswa tetapi juga dapat menumbuhkan geliat ekonomi lokal khususnya UMKM yang akan terlibat dalam penyediaan bahan makanan.

Ia menambahkan bahwa terkait peluncuran pertama akan dilakukan di SMPN 2 Bukittinggi dengan menyasar target total 27.000 siswa yang tersebar di 81 sekolah di Bukittinggi.

"Program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak di daerah tersebut serta menjangkau lebih banyak sekolah lain di masa yang akan datang," pungkasnya.