Gubernur Sumbar instruksikan jamin pasokan jelang Ramadhan

id penyebab inflasi,inflasi sumbar,gubernur sumbar,antisipasi inflasi,gubernur mahyeldi

Gubernur Sumbar instruksikan jamin pasokan jelang Ramadhan

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah melakukan inspeksi mendadak (sidak) kebutuhan pokok, di Pasar Raya Kota Padang, Selasa (5/3/2024). ANTARA/Muhammad Zulfikar

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menginstruksikan dan mengingatkan setiap kepala daerah di provinsi ini untuk menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

"Kami harapkan Pemerintah Kota Padang dan Kota Bukittinggi yang biasanya penyumbang inflasi di Sumbar untuk bersinergi dengan daerah produsen kebutuhan pokok menjelang Ramadhan," kata Mahyeldi di sela inspeksi mendadak (sidak) kebutuhan pokok, di Pasar Raya Kota Padang, Selasa.

Gubernur mengatakan koordinasi dua kepala daerah tersebut dengan daerah penyuplai kebutuhan pokok sangat penting untuk menjamin pasokan tercukupi selama bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Selain itu, mantan Wali Kota Padang tersebut juga mengantisipasi beberapa daerah, seperti Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman yang rawan longsor terkait dengan distribusi kebutuhan pokok.

Kedua daerah tersebut merupakan penghubung Provinsi Sumbar dengan Provinsi Aceh maupun Provinsi Sumatera Utara yang selama beberapa waktu terakhir menjadi penyuplai cabai keriting. Apalagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar inflasi di Ranah Minang pada Februari mencapai 3,32 persen secara year on year (yoy).

"Kemarin, inflasi Sumbar pada Februari dipengaruhi oleh kenaikan harga cabai, sehingga ini yang perlu diantisipasi," ujar dia lagi.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar Irfan Sukarna mengatakan Indeks Harga Konsumen di Ranah Minang pada Februari 2024 tercatat inflasi sebesar 1,17 persen secara month to month (mtm).

"Komoditas utama yang mempengaruhi peningkatan inflasi ialah kenaikan harga cabai merah dengan andil 0,69 persen," kata Irfan.

Kemudian, secara tahunan Sumbar tercatat mengalami inflasi sebesar 3,32 persen pada Februari 2024 atau lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 sebesar 2,57 persen (yoy). Secara spasial Kabupaten Pasaman Barat mengalami inflasi tertinggi di antara kabupaten/kota penghitung inflasi. Inflasi di Kabupaten Pasaman Barat tercatat sebesar 2,57 persen (mtm).

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Sumbar instruksikan jaminan pasokan jelang Ramadhan