Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat (Sumbar), memberikan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp17 miliar untuk 2.720 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) yang bekerja selama pada Pemilu 2024 .
Menurut Bupati Solok Epyardi Asda di Arosuka, Selasa, pihaknya memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan perlindungan kesehatan dan jaminan sosial bagi anggota Satlinmas selama Pemilu 2024 di daerah itu.
Meskipun pekerjaan sebagai Satlinmas Pemilu 2024 hanya sebentar, kata dia, namun tenaga dan pikiran sangat terkuras. Bahkan berdasarkan pengalaman pada saat pelaksanaan pemilu sebelumnya, banyak panitia yang sakit dan meninggal.
"Hal itu karena tenaga mereka sangat terkuras. Maka pemda berinisiatif untuk memberikan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," kata Epyardi.
Lebih lanjut ia mengatakan mengenai pemberian asuransi tersebut setelah dipelajari tidak melanggar undang-undang. Untuk itu pihaknya semakin yakin memberikan asuransi BPJS Ketenagakerjaan ke Satlinmas.
"Dengan demikian maka kekhawatiran kita terjawab sudah. Nantinya jika ada yang sakit atau kecelakaan, maka mereka sudah ada dapat asuransi. Tapi kita tetap berharap pelaksanaan pemilu nanti bisa berjalan aman dan sukses," katanya.
Selain itu, menurutnya, bantuan berupa jaminan sosial ini merupakan bentuk apresiasi pemda ke Satlinmas Pemilu Kabupaten Solok, karena mereka bekerja demi negara.
"Jangan sampai nanti mereka sakit, malah kesulitan untuk berobat," ucapnya.
Ia menyebutkan Pemkab Solok memberikan program BPJS Ketenagakerjaan dengan anggaran sebesar Rp17 miliar untuk 2.720 anggota Satlinmas.
Pemkab Solok, menurutnya, menjadi daerah pertama dan satu-satunya di Sumbar yang memberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi Satlinmas pada penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ia mengapresiasi karena di Kabupaten Solok hingga saat ini kondisi pemilu berjalan tenang dan damai. Untuk itu sebagai kepala daerah ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan bekerja sama sehingga hal ini bisa terwujud. Ia juga meminta ASN setempat agar bersikap netral dalam menghadapi pemilu.