Investasi di Pariaman pada 2023 naik jadi Rp52,1 miliar

id Investasi di Pariaman,Pulau Angso Duo, Kota Pariaman,Berita pariaman,Berita sumbar

Investasi di Pariaman pada 2023 naik jadi Rp52,1 miliar

Pulau Angso Duo, Kota Pariaman, Sumbar merupakan salah satu potensi investasi yang ditawarkan kepada investor. ANTARA/Aadiaat M.S.

Pariaman (ANTARA) - Realisasi investasi di Kota Pariaman, Sumatera Barat pada 2023 mencapai Rp52,1 miliar yang jumlah itu naik sekitar Rp8 miliar dari tahun 2022 yang hanya Rp44,1 miliar.

"Realisasi investasi di Pariaman pada 2023 melebihi target. Target yang diberikan pertamanya sekitar Rp42 miliar, karena target tercapai maka target dinaikkan menjadi Rp50 miliar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Rabu.

Ia menyampaikan investasi terbesar di Pariaman berasal dari sektor pengembang perumahan yang mencapai Rp17,6 miliar, lalu diikuti oleh sektor pariwisata yang mencapai Rp12,8 miliar, disusul dari sektor konstruksi yang mencapai Rp2,1 miliar, dan perdagangan Rp10,9 miliar.

Selanjutnya investasi dari sektor industri mencapai Rp4,6 miliar, lalu sektor kesehatan Rp3,3 miliar, sektor pendidikan Rp355 juta, kelautan Rp200 juta, dan lainnya Rp125 juta.

Ia mengatakan peningkatan investasi setiap tahun tersebut terjadi karena pihaknya berupaya memberikan kemudahan pengurusan perizinan kepada pihak yang ingin mengembangkan usaha di daerah tersebut.

Bahkan, lanjutnya pihaknya membantu memfasilitasi menyelesaikan permasalahan yang dihadapi investor dalam pengurusan izin usaha dengan cara mempertemukan antara investor dengan pihak berkepentingan.

Sebelumnya, Realisasi investasi di Kota Pariaman, Sumatera Barat pada 2022 mencapai Rp44,1 miliar yang jumlah itu naik sekitar Rp10,1 miliar dari tahun 2021 yang hanya Rp34 miliar.

"Realisasi investasi di Pariaman pada 2022 melebihi target, target yang diberikan yaitu Rp42 miliar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kota Pariaman Noviardi, di Pariaman.

Ia mengatakan capaian investasi tersebut diketahui dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan pemantauan secara manual yang dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah itu.

Ia menjelaskan data LKPM dilaporkan secara dalam jaringan atau online oleh penanam modal untuk nilai investasi di atas Rp1 miliar sedangkan nilai investasi di bawahnya akan dapat diketahui dengan cara manual.

Ia menyampaikan investasi di Pariaman didominasi oleh bidang perdagangan, perumahan, penginapan, rumah sakit, dan kafe.