Painan (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pesisir Selatan, Mardianto, S.Hut, M.H menyebutkan bahwa produksi gabah tahun 2023 mencapai 197.166 ton. Produksi gabah sebesar itu membuat daerah tersebut surplus beras sebesar 51.150 ton.
"Alhamdulillah dengan produksi sebesar itu maka 516.000 jiwa penduduk Pessel bisa terpenuhi kebutuhan berasnya, bahkan kita bisa surplus," ujar Mardianto saat jadi narasumber pada acara Launching Kerjasama Multi Pihak, di Aula Bapedalitbang, Sago, (21/01).
Menurutnya gabah kering ketika diolah menjadi beras maka hasilnya 60 %.
"Sederhananya, produksi gabah 197.166 ton, setelah jadi beras hasilnya, 118.300 ton beras. Sementara kebutuhan beras perkapita 130 kg pertahun," jelasnya.
Sementara itu, capaian produksi gabah 2023 bisa meningkat, menurutnya ada sejumlah program yang sudah dilakukan.
"Program bantuan bibit Inbrida sebanyak 375 ton dan mampu memenuhi kebutuhan untuk 15.000 ha," ujarnya.
Hal lain yang juga mendukung produktivitas pertanian juga karena peran penyuluh pertanian yang dioptimalkan.
Lanching kerjasama multi pihak dibuka oleh Bupati Pesisir Selatan yang diwakili oleh Sekda Pessel, Mawardi Roska. Dengan sejumlah narasumber disamping Kadis Pertanian, juga Kepala Bappeda, Hadi Susilo, Sahli Bappenas, Ganjang Amirullah.
Tema kerjasama ini adalah Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat melalui Pertanian Berkelanjutan Berbasis Iklim yang Inklusif, yang diikuti OPD Provinsi Sumatera Barat, OPD kabupaten/kota se-Sumatera Barat dan OPD Pesisir Selatan dan pemangku kepentingan lain, seperti Walinagari, LSM dan para pemerhati pertanian.