Lubuk Sikaping (ANTARA) - Kecamatan Mapattungul Selatan (Matuse) benar- benar porak poranda dihantam banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Selasa (26/12/23) malam lalu itu sungguh mengerikan.
Ratusan penduduk terpaksa mengungsi, sejumlah kampung terisolasi, infrastruktur jalan dan jembatan rusak parah dan sebagian lainnya hancur terkikis banjir, tertimbun tanah longsor dan terban ke jurang.
"Kejadian ini cukup luar biasa. Akses jalan kita prioritaskan untuk segera dipulihkan, agar pasokan pangan ke daerah terdampak, bisa segera didistribusikan," ujar Bupati Pasaman Sabar AS, saat mengunjungi daerah bencana di ujung timur Kabupaten Pasaman itu, Senin (1/1/24) kemarin.
Sejumlah titik terparah ditinjau Bupati Sabar AS bersama Kapolres Yudho Huntoro, Dandim Putra Negara dan Kajari Sobeng Suradal, serta didampingi Plh. Sekda dan Kepala OPD teknis Pemkab Pasaman.
Tempat pengungsian di beberapa sekolah dan gedung pemerintahan yang ada di Matuse, ikut ditinjau Bupati Sabar AS.
Keluhan pengungsi soal bahan bangan, obat-abatan dan peralatan dapur, langsung diakomodir saat itu.
"Hari ini kita distribusikan beras 1 ton dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Pasaman, ditambah beras CPP dari pemerintah pusat yang disalurkan PT Pos Indonesia, berikut alat memasak dan keperluan pengungsi lainnya," kata Bupati Sabar AS.
Data yang diperoleh di lapangan, pengungsi berasal dari Kampung Aia Cancang Nagari Silayang sebanyak 211 jiwa (60 KK) dan warga Kampung Baru Nagari Muaro Sungai Lolo sebanyak 450 jiwa (100 KK).
Kedua kampung itu dikhabarkan luluh lantak dihantam banjir bandang. tanah longsor, juga tanah bergerak yang terjadi secara beruntun Selasa malam pekan lalu.
"Kita tidak bisa pulihkan secara keseluruhan infrastruktur yang rusak dalam waktu cepat, namun akan diupayakan maksimal kebutuhan dasar yang mendesak. Sejumlah alat berat saat ini sudah ada di lokasi untuk membuka akses jalan, sementara beras akan dikirim ulang setelah data warga terdampak diperoleh dari jorong dan walinagari setempat," jelas Bupati Sabar AS.
Dalam kunjungan unsur pimpinan daerah Pasaman ke daerah terdampak bencana di pinggang Bukit Barisan itu, tidak seluruh wilayah bisa dijangkau, lantaran akses jalan terputus dan beratnya medan.
Camat Mapattunggul Selatan, Abu Bakar dalam keterangannya menyebutkan, bencana yang terjadi Selasa (26/12/23) malam itu sungguh mengerikan.
Seperti halnya di Kampung Aia cancang, kawasan itu ibarat dikepung dua bencana sekaligus. Dari arah kanan dihantam banjir bandang luapan Sungai Batang Silayang, sementara di kirinya ditimpa tanah longsor.
Begitupun Kampung Baru, di malam hujan lebat itu mengalami tanah bergerak dan longsoran tebing. Kini kampung yang dihuni sekitar 450 warga, harus dikosongkan, lantaran berbahaya untuk ditempati dan dikhawatirkan amblas ke jurang.
Dibeberkan camat, sejumlah tebing perbukitan di banyak lokasi, tampak mengalami longsor. Beberapa anak sungai yang biasanya kecil, kini telah berubah menjadi.sungai besar dengan aliran air yang besar dan deras.
Nagari Sungai Lolo, dengan beberapa jorong, seperti Rotan Gotah, Tombang, Patamuan, Muaro dan Jorong Sungai Lolo, kini terisolasi. Akses menuju wilayah itu hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki melewati hutan di perbukitan yang terjal.
"Kendaraan hanya sampai Kampung Hulu Layang, tidak bisa dilanjutkan ke Nagari Muaro Sungai Lolo, akibat putusnya 2 unit jembatan dan 5 unit gorong-gorong serta tertimbun tanah longsor.. Kalau dengan sepeda motor biaya angkat per-unitnya mencapai Rp.80 ribu di titik longsor Hulu Layang," kata Abu Bakar.
Sementara itu, Kepala Jorong Patamuan, Hermol menceritakan, yang lebih memprihatinkan adalah kondisi masyarakat di daerahnya. Saat ini beras sudah mencapai harga 290 rb per karung (10 Kg), akibat transportasi sungai yang selama ini digunakan warga, tidak bisa lagi ditempuh lantaran alirannya deras dan besar.
"Beras hanya bisa diangkut dengan tenaga manusia, yang berjarak puluhan kilo melewati hutan," tutur Hermol.
Berita Terkait
Anggota KPPS 04 Mahakarya Pasaman Barat mengenakan pakaian kesenian Reok Ponorogo
Rabu, 27 November 2024 14:56 Wib
KPU Pasaman Barat pastikan KPPS siap layani pemilih
Rabu, 27 November 2024 9:53 Wib
KPU Pasaman Barat larang pemilih bawa telepon genggam ke bilik suara
Selasa, 26 November 2024 21:00 Wib
KPU Pasaman Barat adakan sosialisasi dan pendidikan pemilih
Selasa, 26 November 2024 19:09 Wib
PMI Pasaman Barat kerja sama pemenuhan darah dengan PMI Bukittinggi
Selasa, 26 November 2024 19:09 Wib
KPU Pasaman Barat: Warga boleh memilih dengan membawa KTP elektronik
Selasa, 26 November 2024 19:09 Wib
Menuju pulau terluar Pasaman Barat demi layani hak pilih warga
Selasa, 26 November 2024 15:54 Wib
RSUD Pasaman Barat bersiap jadi rumah sakit ibu dan anak
Selasa, 26 November 2024 15:46 Wib