Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 dan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025, Kamis.
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi di Simpang Empat, Kamis, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk mensosialisasikan dan mendapatkan masukan dan saran penyempurnaan rancangan awal RPJPD Pasaman Barat tahun 2025-2045 dan rancangan awal RKPD Pasaman Barat tahun 2025 dari seluruh stakeholders terkait.
Menurutnya dokumen RPJPD tahun 2025-2045 merupakan perwujudan dari harapan masyarakat Pasaman Barat di masa yang akan datang yaitu harapan Pasaman Barat yang maju, unggul dan sejahtera.
Ia mengatakan visi Pasaman Barat 2025-2045 adalah Pasaman Barat unggul, maju dan berkelanjutan.
Visi itu akan menjadi tujuan bersama dalam merumuskan kebijakan pembangunan selama 20 tahun mendatang.
"Visi yang telah dirumuskan tidak akan bisa tercapai tanpa adanya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan seluruh masyarakat serta pemangku kepentingan," sebutnya.
Dengan adanya pertemuan itu, katanya, semua pihak bisa berpartisipasi memberikan sumbang saran, ide-ide dan pemikiran untuk kemajuan Pasaman Barat di masa mendatang.
Sementara itu Pelaksana tugas Kepala Bappelitbangda Ikhwanri pada kesempatan itu memaparkan perkembangan capaian kinerja makro pembangunan Pasaman Barat tahun 2005-2022.
Selain itu juga permasalahan dan isu strategis daerah, rancangan vusi dan misi Pasaman Barat tahun 2025-2045 dan rencana fokus pembangunan pada RKPD tahun 2025.
Forum itu juga menjaring ide-ide, masukan, dan rekomendasi dari seluruh stakeholders terkait untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan yang hasilnya nanti akan dinikmati seluruh masyarakat Pasaman Barat.
Forum konsultasi itu dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala instansi vertikal, organisasi profesi, organisasi wanita, bundo kanduang, utusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi yang ada di Pasaman Barat.
"Juga dihadiri organisasi pemuda, organisasi kemasyarakatan, unsur media, forum anak dan pihak terkait lainnya," sebutnya.