Solok (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solok bersama Kodim, Polri, BPBD, Pol PP dan warga setempat melakukan bakti sosial dengan gotong royong (goro) membersihkan saluran air dan bantaran sungai dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan mengantisipasi terjadinya banjir.
Sub Koordinator Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Sampah, DLH Kota Solok Forget Siswanto di Solok, Jumat mengatakan kegiatan bakti sosial tersebut merupakan upaya bersama untuk mengantisipasi persoalan banjir akibat luapan air pasang dan curah hujan tinggi yang sering terjadi pada akhir tahun ini.
"Akhir tahun ini sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka untuk mengantisipasi musibah hidrometeorologi berupa banjir kita perlu mengadakan bakti sosial membersihkan saluran air," kata dia.
Selain itu, menurutnya gotong royong itu merupakan upaya bersama mengantisipasi banjir yang sering terjadi dengan cara membersihkan aliran drainase dari sampah yang menghambat lajunya arus air menuju sungai.
Ia berharap dengan kegiatan gotong royong tersebut semoga mampu mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat dengan bebas dari banjir.
Selain itu, juga dapat menumbuhkan rasa kepedulian bersama terhadap pentingnya kebersihan lingkungan sekitar agar terciptanya lingkungan bersih dan masyarakat yang sehat.
“Semoga dengan kegiatan ini memberikan kesadaran bagi kita semua pentingnya mengatasi banjir, sekaligus menjaga kebersihan kota kita tercinta ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perubahan iklim berupa hujan tidak hanya memberikan manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, namun curah hujan yang tinggi juga dapat menimbulkan banjir, tanah longsor dan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dan lalat.
Perubahan ini berdampak pula pada kondisi lingkungan. Maka dari itu pada musim hujan kali ini berbagai persiapan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam dan wabah penyakit.
DLH Solok bersama pemangku kepentingan lainnya juga melakukan kegiatan bakti sosial di area pasar dan pemukiman warga guna mengantisipasi pengembangbiakan nyamuk wabah penyakit.
Adapun giat yang dilaksanakan, yaitu pembersihan sampah sisa pedagang, saluran air, rumput dan ilalang, lumpur dan sampah berserakan untuk mencegah genangan air di jalan dan saluran air di sekitar Pasar Raya Solok.
Di samping itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) DLH kota Solok Asril memberikan apresiasi gerak cepat dan kesigapan seluruh personil yang turut serta dalam karya bakti pembersihan Pasar Raya Solok.
“Pasar merupakan tempat berkumpulnya orang untuk melakukan transaksi jual beli sehingga harus memiliki lingkungan yang tetap bersih, sehat dan nyaman,” ujarnya.
Asril berharap seluruh jajaran maupun masyarakat cepat tanggap untuk membersihkan saluran air yang apabila tersumbat atau macet akan menimbulkan genangan air, banjir atau kemacetan dalam berlalu lintas.
Ia juga mengajak agar secara rutin bersama-sama melakukan gerakan kebersihan lingkungannya masing-masing, sehingga dengan menjaga lingkungan yang bersih itu akan mencegah menjalarnya penyakit.
“Ini menjadi perhatian kita bersama, jika kita bersama-sama peduli terhadap kondisi ini dengan mengantisipasi sejak awal salah satunya dengan gotong royong maka dapat meminimalisasi bencana pada musim hujan,” katanya.