Kodim 0305/Pasaman turunkan puluhan personel bantu korban banjir
Lubuk Sikaping,- (ANTARA) - Komando Distrik Militer 0305/Pasaman Sumatera Barat menurunkan puluhan anggota membantu evakuasi dan pembersihan material banjir di Panapa, Nagari Durian Tinggi Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman sejak daerah itu dilanda banjir pada Sabtu (2/12) malam.
"Ini tindakan responsif kita terhadap bencana banjir yang terjadi. Masyarakat butuh bantuan dan semangat agar cepat pulih kembali setelah dilanda banjir," kata Komandan Komando Distrik Militer 0305/ Pasaman Letkol Inf Putra Negara di Lubuk Sikaping, Senin.
Ia menjelaskan, personel yang diturunkan ikut membantu mendatangkan alat berat membersihkan material banjir berupa tanah, lumpur dan kayu. Terutama dekat jembatan Panapa yang tersumbat oleh kayu.
Pembersihan lumpur harus segera dilakukan karena masyarakat terhambat untuk keluar rumah. Dengan dibantu alat berat maka pembersihan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Selain itu, katanya, pembersihan kayu juga terus dilakukan dengan membuka sumbatan yang ada dekat jembatan. Kemudian juga di pinggir sungai dekat jembatan itu.
"Ini bentuk bakti sosial kami terhadap para korban banjir. Mudah-mudahan banjir tidak terulang kembali dan aktifitas warga kembali normal," katanya.
Setelah dua hari banjir warga setempat saat ini masih membersihkan genangan lumpur tanah di dalam rumah dan pekarangannya.
Sementara alat berat juga terus bekerja membersihkan material banjir berupa tanah, lumpur dan kayu.
Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, lebih dari 160 unit rumah terendam banjir dan tidak ada korban jiwa. Namun kendaraan dan peralatan rumah warga banyak yang rusak.
Balai Wilayah Sungai V Sumatera juga telah mendatangkan alat berat untuk normalisasi sungai itu.
Air Sungai Batang Panapa mulai naik pada Sabtu (2/12) sekitar pukul 20.30 WIB kerena dipicu hujan lebat sejak Sabtu sore.
Perlahan-lahan air naik dan sampai ke badan jalan. Puncaknya sekitar pukul 21.30 WIB air meluap hingga ke jalan dan masuk ke dalam rumah warga.
"Ini tindakan responsif kita terhadap bencana banjir yang terjadi. Masyarakat butuh bantuan dan semangat agar cepat pulih kembali setelah dilanda banjir," kata Komandan Komando Distrik Militer 0305/ Pasaman Letkol Inf Putra Negara di Lubuk Sikaping, Senin.
Ia menjelaskan, personel yang diturunkan ikut membantu mendatangkan alat berat membersihkan material banjir berupa tanah, lumpur dan kayu. Terutama dekat jembatan Panapa yang tersumbat oleh kayu.
Pembersihan lumpur harus segera dilakukan karena masyarakat terhambat untuk keluar rumah. Dengan dibantu alat berat maka pembersihan bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Selain itu, katanya, pembersihan kayu juga terus dilakukan dengan membuka sumbatan yang ada dekat jembatan. Kemudian juga di pinggir sungai dekat jembatan itu.
"Ini bentuk bakti sosial kami terhadap para korban banjir. Mudah-mudahan banjir tidak terulang kembali dan aktifitas warga kembali normal," katanya.
Setelah dua hari banjir warga setempat saat ini masih membersihkan genangan lumpur tanah di dalam rumah dan pekarangannya.
Sementara alat berat juga terus bekerja membersihkan material banjir berupa tanah, lumpur dan kayu.
Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, lebih dari 160 unit rumah terendam banjir dan tidak ada korban jiwa. Namun kendaraan dan peralatan rumah warga banyak yang rusak.
Balai Wilayah Sungai V Sumatera juga telah mendatangkan alat berat untuk normalisasi sungai itu.
Air Sungai Batang Panapa mulai naik pada Sabtu (2/12) sekitar pukul 20.30 WIB kerena dipicu hujan lebat sejak Sabtu sore.
Perlahan-lahan air naik dan sampai ke badan jalan. Puncaknya sekitar pukul 21.30 WIB air meluap hingga ke jalan dan masuk ke dalam rumah warga.