Bupati Agam imbau warga kosongkan wilayah sekitar Gunung Marapi
Lubukbasung (ANTARA) - Bupati Agam, Sumatra Barat Andri Warman mengimbau warga untuk mengosongkan wilayah di sekitar Gunung Marapi dengan radius tiga kilometer dari puncak usai gunung tersebut erupsi, Minggu (3/12) siang.
"Mari kosongkan radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya di Lubuk Basung, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat juga diminta untuk mengurangi aktivitas pendakian atau wisata Gunung Merapi.
Setelah itu, mengurangi aktivitas di luar rumah, jika harus keluar rumah agar menggunakan pelindung kepala dan masker.
"Jangan panik dan tetap waspada terhadap bencana gunung tersebut," katanya.
Ia menambahkan, kecamatan terdekat dengan gunung tersebut yakni, Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu dan Baso.
Namun ada beberapa jorong yang cukup dekat dengan gunung itu dan masyarakat telah meningkatkan kewaspadaan.
Ia mengakui, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12) siang dan mengakibatkan hujan debu dan batu di beberapa kecamatan di Agam.
Saat gunung tersebut erupsi, ada 75 orang pendaki yang berada di puncak, sudah turun 48 orang dan masih diatas 27 orang.
"Kita mendirikan posko bagi pendaki di Batu Palano," katanya.
"Mari kosongkan radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya di Lubuk Basung, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat juga diminta untuk mengurangi aktivitas pendakian atau wisata Gunung Merapi.
Setelah itu, mengurangi aktivitas di luar rumah, jika harus keluar rumah agar menggunakan pelindung kepala dan masker.
"Jangan panik dan tetap waspada terhadap bencana gunung tersebut," katanya.
Ia menambahkan, kecamatan terdekat dengan gunung tersebut yakni, Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu dan Baso.
Namun ada beberapa jorong yang cukup dekat dengan gunung itu dan masyarakat telah meningkatkan kewaspadaan.
Ia mengakui, Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12) siang dan mengakibatkan hujan debu dan batu di beberapa kecamatan di Agam.
Saat gunung tersebut erupsi, ada 75 orang pendaki yang berada di puncak, sudah turun 48 orang dan masih diatas 27 orang.
"Kita mendirikan posko bagi pendaki di Batu Palano," katanya.