Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan pastikan ketersediaan pangan hingga akhir tahun mencukupi dan tidak terjadi kelangkaan di daerah itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Jumat, mengatakan dari data yang kita peroleh pada minggu ketiga Oktober ini stok pangan mencukupi.
"Kondisi pangan saat ini cukup tersedia dan tidak ada kendala di lapangan," katanya.
Ia mengatakan untuk total ketersediaan beras mencapai 2. 039, 60 ton. Dengan produksi lokal 1.566,6 ton dan ketersediaan beras dari luar daerah sebanyak 473 ton. Sedangkan kebutuhan 958, 81 ton," katanya.
Beras dari luar daerah yang tersedia di Pasaman Barat berasal dari Lampung, Padang, Medan Sumatera Utara, Lubuk Basung dan Payakumbuh Sumbar.
Lalu untuk produksi jagung 872,50 ton dengan kebutuhan 17,36 ton, bawang merah yang tersedia 27,56 ton dengan kebutuhan 26,49 ton. Bawang merah ini banyak datang dari Solok, Bukittinggi dan Alahan Panjang.
Bawang putih tersedia saat ini 18,95 ton dengan kebutuhan 17,85 ton yang banyak berasal dari Solok, Bukittinggi dan Alahan Panjang.
"Untuk cabai tersedia dengan produksi lokal 122,75 ton dan dari luar 12 ton dengan kebutuhan 29,46 ton," katanya.
Selanjutnya cabe rawit dengan produksi 92,50 ton, dari luar daerah 28,5 ton dengan total 121 ton dan kebutuhan 27,19 ton.
Kemudian daging sapi lokal tersedia 22,50 ton, dari luar daerah 1,86 ton dengan total ketersediaan 24,36 ton dengan kebutuhan 22,86 ton, daging ayam lokal tersedia 46,15 ton, dari luar daerah 64,75 ton dengan total 110,90 ton dengan kebutuhan 109,9 ton dan telur ayam lokal tersedia 83,25 ton, dari luar daerah 70,5 ton dengan kebutuhan 152,01 ton.
"Untuk gula pasir tersedia 93,44 ton dengan kebutuhan 88,68 ton dan minyak goreng tersedia 74,61 ton dengan kebutuhan 70,63 ton," sebutnya.
Pihaknya juga terus memantau harga pangan yang lainnya setiap hari di semua pasar yang ada di 11 kecamatan untuk memastikan kestabilan harga.
"Jika harga melonjak maka akan diadakan gelar pangan murah untuk membantu masyarakat sehingga pedagang tidak seenaknya menaikkan harga," katanya.