Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah daerah Kota Padang Panjang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Kepala Bappeda Kota Padang Panjang Rusdianto, menyebutkan, sesuai aturan, RPJPD disusun 20 tahun sekali dan menjadi acuan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Saat ini sedang dilakukan identifikasi, menghimpun berbagai masalah serta isu strategis pembangunan Kota Padang Panjang dari berbagai unsur," kata Rusdianto, Jumat (20/10).
Ia menjelaskan, tujuan menghimpun dan mengidentifikasi masalah dan isu strategis, sebagai bahan masukan dalam penyusunan RPJPD 2025-2045.
Ditargetkan pada 2023 sudah terdapat rancangan awal untuk kemudian dilanjutkan dengan konsultasi publik dengan melibatkan seluruh stakeholder dan diharapkan pada tahun 2024, RPJPD tersebut bisa ditetapkan sebagai peraturan daerah.
"Untuk itu kita menerima berbagai masukan sumbang saran dari berbagai pihak termasuk warga Kota Padang Panjang yang bisa berpartisipasi memberikan masukan dan saran melalui tautan bit.ly/padangpanjang2045,” jelas dia.
Menurut Rusdianto, masukan tersebut diperlukan agar RPJPD tepat sasaran. Adapun semua informasi yang disampaikan warga di link tersebut dijaga kerahasiaannya. Pengisian kuesioner berlangsung sampai 31 Oktober mendatang.
Sebelumnya, untuk menerima masukan dan saran Bappeda lakukan penjaringan permasalahan dan isu RPJPD 2025-2045 Kamis (19/10) di aula Bappeda untuk penjaringan permasalahan dan isu strategis pembangunan bidang ekonomi, sumberdaya alam dan infrastruktur.
Persiapkan RPJPD 2025-2045, Bapedda Padang Panjang terima masukan masyarakat
Rusdianto, Kepala Bappeda Kota Padang Panjang
