Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat meluncurkan posyandu terintegrasi sebagai upaya memudahkan segala pelayanan, mulai dari pelayanan kesehatan yang mencakup pemantauan tumbuh kembang anak, pencegahan serta penanganan stunting.
"Dengan posyandu terintegrasi di Posyandu Buah Sawit Jorong Rantau Panjang, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, koordinasi dapat terintegrasi serta memperkuat antar-program," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Pasaman Barat Titi Hamsuardi di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan posyandu terintegrasi adalah pelayanan sosial dasar keluarga yang mencakup semua aspek, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan hingga pola asuh anak bagi masyarakat.
"Perlu diadakan peluncuran posyandu terintegrasi ini di Pasaman Barat, sebab akan memudahkan segala pelayanan kesehatan," katanya.
Selain itu, pelayanan pendidikan hingga pola asuh anak bagi masyarakat. Pada tingkat provinsi juga akan mengadakan lomba posyandu terintegrasi yang bertujuan untuk melihat perkembangan setiap daerah di Provinsi Sumbar.
Ia mengatakan perlunya dilakukan peningkatan pelayanan kesehatan di posyandu, mulai dari pendaftaran, penimbangan, penyuluhan, langkah pencatatan, pelayanan kesehatan, keanekaragaman pangan, dan peningkatan pendapatan keluarga.
"Kami harapkan kepada kader posyandu membuat inovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan lainnya kepada masyarakat. Semakin banyak inovasi, makin bagus jika posyandu sudah terintegrasi," ujarnya.
Terkait hal itu, lanjutnya, dibutuhkan partisipasi dan kontribusi semua pihak agar pelayanan ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kader posyandu juga harus berperan aktif dalam memberikan pelayanan, sehingga angka cakupan partisipasi meningkat dan memuaskan, dengan begitu masyarakat akan merasa nyaman.
Camat Sasak Ranah Pasisie Yeni Tunida mengatakan posyandu terintegrasi juga akan mempermudah masyarakat setempat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sasak Leon Marta menyampaikan kegiatan posyandu tersebut diangkat, karena bermanfaat bagi masyarakat, seperti pelaksanaan imunisasi rutin, penimbangan yang dilaksanakan oleh petugas gizi dan kegiatan pemeriksaan laboratorium gratis untuk masyarakat, serta kegiatan pengawasan penyakit tidak menular dan penyakit menular seperti hipertensi.
"Posyandu terintegrasi memudahkan pelayanan kesehatan kepada semua kalangan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.