Solok (ANTARA) - Ketua Baznas Kota Solok selaku bapak asuh stunting AKBP (Purn) Zaini memberikan bantuan kepada anak asuh berisiko stunting dalam rangka program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang tengah digagas oleh Pemerintah Kota Solok, Sumbar
Ketua Baznas Kota Solok Zaini di Solok, Sabtu mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan dalam rangka mendorong percepatan penanganan dan pencegahan stunting di Sumatera Barat, khususnya di Kota Solok.
BAAS merupakan program nasional dalam meningkatkan gizi anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh kembang di usia bawah dua tahun (Baduta).
Ia juga mengatakan, kegiatan penyerahan bantuan tersebut bertujuan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan asupan gizi anak, terutama keluarga yang tidak mampu.
Bantuan yang diserahkan berupa beras sebanyak 10 kilogram, telur 60 buah, susu dua dus, roti siap santap 10 buah, dengan nilai total Rp500 ribu.
Bantuan ini diterima langsung oleh salah seorang warga Ermawati yang merupakan orang tua Siddiq (19 bulan) balita yang mengalami stunting.
Penyerahan bantuan ini disaksikan oleh keluarga Ermawati, staf Dinas KB, dan Kepala Pustu Bancah Kelurahan Tanah Garam.
Sehari-harinya, Ermawati ini pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga, sedangkan suaminya Amrizal (36) berprofesi sebagai tukang bangunan. Ermawati mengatakan saat ini anaknya sedang sakit sehingga berat badannya turun.
“Kami atas nama keluarga menyampaikan banyak terima kasih pada Baznas Kota Solok dan Pemerintah Kota Solok yang ikut memperhatikan keluarga kami. Semoga bantuan ini bermanfaat buat kami, sehingga gizi anak kami terpenuhi. Terima kasih Baznas Kota Solok dan Pemko Solok,” kata Ermawati.
Selain itu, Zaini berharap anak-anak Kota Solok terbebas dari stunting dengan ketentuan asupan gizi anak terpenuhi dan tercukupi.
“Dengan bantuan dan perhatian dalam pemenuhan asupan gizi anak ini, kami berharap anak-anak Kota Solok bisa tumbuh dan berkembang normal. Program ini akan terus berlanjut bagi keluarga lainnya yang mengalami stunting dan tidak mampu,” ucap Zaini.
Pada kesempatan itu, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinas KB dan Keluarga Kota Solok Wendi Asrizal menyebutkan bahwa Kota Solok masuk salah satu daerah yang angka stuntingnya mengalami penurunan.
“Data tahun 2022 angka stunting di Kota Solok mengalami penurunan. Pada tahun 2023 ini, sesuai arahan Walikota dan Wakil Walikota Solok diharapkan turun lagi dari tahun sebelumnya,” ucap Wendi.