Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyalurkan beras cadangan pangan pemerintah untuk 2.066 kepala keluarga selama tiga bulan dari September sampai November 2023 di Kecamatan Sungai Aur.
"Masing-masing kepala keluarga mendapatkan 10 kilogram beras selama tiga bulan," kata Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pasaman Barat Endang Rirpinta di Simpang Empat, Minggu.
Ia mengatakan penyaluran beras cadangan pemerintah itu dalam rangka pengendalian inflasi pangan serta upaya stabilisasi pasokan dan harga beras di tengah masyarakat.
Menurutnya penyaluran beras bantuan pemerintah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan khususnya beras yang saat ini naik di pasaran.
"Semoga bantuan beras ini dapat meringankan beban masyarakat. Terima kasih kepada Bulog dan PT POS Indonesia serta wali nagari (kepala desa) dan jajarannya dalam pelaksanaan penyaluran CPP ini," ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia menjelaskan untuk Sungai Aur penyaluran beras dilakukan sebanyak 2.066 kepala keluarga selama 3 bulan.
"Total keseluruhan penyaluran beras di Pasaman Barat untuk 31.285 kepala keluarga," ujarnya.
Pihaknya juga akan menggelar pangan murah sebanyak 16 kali di sejumlah kecamatan untuk stabilisasi pasokan dan harga beras yang mengalami kenaikan saat ini.
"Gelar pangan murah ini segera kita lakukan agar masyarakat memperoleh harga yang wajar dan terjangkau," katanya.
Ia mengharapkan nanti masyarakat dapat mengunjungi gelar pangan murah yang akan diadakan di kecamatan yang ada.
Pihaknya akan menyediakan Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 5 kilogram dengan harga Rp11.500 per kilogram atau satu karung beras Rp57.500.
Di Pasaman Barat saat ini terjadi kenaikan harga beras yang naik berkisar dari Rp500 sampai Rp1.500 per kilogramnya.