Pemkab Pasaman Barat ingatkan distributor tidak menimbun beras

id Pemkab Pasaman Barat ,berita pasbar,berita sumbar

Pemkab Pasaman Barat ingatkan distributor tidak menimbun beras

Salah seorang pedagang di Pasar Manggonang Pasaman Barat saat menggelar dagangannya yang harga beras mengalami kenaikan. Antara/Altas Maulana.

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengingatkan setiap distributor beras tidak menahan atau menimbun bahan pangan beras di tengah melonjaknya harga saat ini.

"Kami bersama pihak terkait akan terus awasi. Setiap hari turun ke pasar yang ada untuk meninjau harga dan pasokannya," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Pasaman Barat Sri Nanda di Simpang Empat, Jumat.

Menurutnya saat ini harga beras mengalami kenaikan dari pada harga biasanya.Kenaikannya berkisar dari Rp500-1.500 per kilogramnya.

Ia mencontohkan harga beras lokal di Pasar Simpang Tiga, Pasar Simpang Empat dan Pasar Padang Tujuh harga saat ini Rp14.500 per kilogram yang sebelumnya Rp14.000 per kilogram.

Sedangkan harga beras sokan harga Rp14.000 per kilogram, beras Solok premium masih Rp17. 000 per kilogram dan beras anak daro masih Rp16. 500 per kilogram.

"Kenaikan harga beras disebabkan beberapa faktor diantaranya karena petani lokal belum panen juga permintaan yang tinggi," katanya.

Ia berharap para pelaku usaha di bidang distribusi agar tidak bermain-main, yang bisa mengganggu distribusi karena dampaknya akan sangat besar bagi masyarakat.

Harga beras berkualitas di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengalami kenaikan mencapai Rp1.500 per kilogramnya dari Rp13.500 menjadi Rp15.000 per kilogramnya.

Menurut salah seorang pedagang Abdurrahman (48) Harga beras mengalami kenaikan sejak tiga pekan terakhir

Untuk beras kualitas premium saat ini mencapai harga Rp17.000 per kilogram atau Rp170 ribu per karung.

"Untuk stok saat ini kita kesulitan memperoleh beras dan saat ini ada sebagian didatangkan dari Pelembang," katanya.

Kekurangan stok beras lokal itu, katanya, minimnya stok dari agen karena petani lokal belum panen. Jika mendatangkan dari luar provinsi memakan biaya transportasi yang tinggi.

Sedangkan bahan pangan lainnya relatif stabil seperti bawang putih dari Rp35.000 per kilogram, bawang merah Rp15.000 per kilogram.

Lalu gula pasir masih Rp15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp13.500 per kilogram, minyak goreng bermerk masih berkisar Rp17.000- Rp20.000 per kilogram.

Lalu daging sapi lokal masih Rp150.000 per kilogram, daging ayam broiler masih Rp24.000 per kilogram. Sedangkan kebutuhan pangan lainnya masih stabil. ***1***