Sirip Hiu Sitaan Dimusnahkan Dalam Upacara di Pasifik

Majuro, Kepulauan Marshall, (Antara/AFP) - Kepulauan Marshall secara simbolis memusnahkan sirip hiu hasil sitaan ke laut, Selasa dalam upacara yang disaksikan oleh tokoh-tokoh regional peserta pertemuan Forum Kepulauan Pasifik. Upacara itu menggarisbawahi langkah maju dalam perlindungan terhadap predator laut sejak Kepulauan Marshall mengumumkan kawasan perlindungan hiu seluas dua juta meter persegi pada 2011, kata Angelo Villagomez dari badan amal gereja yang berpusat di AS. Villagomez mengatakan, sejumlah nelayan penangkap tuna masih melakukan pelanggaran yaitu menangkap dan memangkas sirip hiu, meskipun pendapatan dari kegiatan itu sangat kecil bagi mereka. "Nelayan hanya mendapat beberapa dolar dari sepotong sirip hiu," katanya. "Namun manakala sirip itu diproses di China dan dijual di rumah makan di Hong Kong, harganya bisa melambung menjadi 1.500 dolar AS per kilogram." Sirip-sirip yang dimusnahkan di Ibukota Marshall, Majuro itudisita dari kapal penangkap ikan China pada awal tahun ini, dan kapal tersebut didenda sebesar 125.000 dolar AS. Hukum di Kepulauan Marshall mengharuskan barang bukti sitaan itu dimusnahkan dengan cara dibakar atau ditenggelamkan ke laut, namun Villagomez mengatakan, berhubung pertemuan Forum Kepulauan pasifik tahun ini adalah mengurangi Perubahan Iklim "maka kami pikir lebih baik tidak membakar sirip-sirip tersebut." Badan amal itu memperkirakan lebih dari 70 juta hiu dibunuh setiap tahun untuk diambil siripnya, sehingga menyisakan sekitar sepertiga populasi hiu yang kini berada di laut bebas, dalam keadaan terancam. Villagomez mengatakan, di antara sirip hiu sitaan yang dimusnahkan pada Selasa itu termasuk pula yang berasal dari jenis Hiu ujung putih yang "sangat dilindungi dan jenis yang paling rentan." Di Pasifik utara, Kepulauan Marshall, Palau, Guam dan di utara Mariana serta tiga atau empat negara federasi Mikronesia, pengambilan sirip hiu dilarang oleh hukum. "Pasifik memimpin dunia dalam masalah perlindungan terhadap hiu" ujarnya. Pertemuan Forum Kepulauan Pasifik dibuka pada Selasa petang dengan upacara yang megah di pantai laguna Majuro. (*/sun)