Harga beras naik, Pemkot Padang Panjang salurkan CBP

id Pemkot Padang Panjang

Harga beras naik, Pemkot Padang Panjang salurkan CBP

Putra Dewangga, Kabag Perekenomian dan Sumberdaya Alam.

Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, melalui Bagian Perekenomian dan Sumberdaya Alam, merilis harga beras kembali terpantau mengalami kenaikan dalam tiga minggu pertama September di kota itu.

Menyikapi itu, terhitung hari ini, Pemerintah Kota Padang Panjang, Senin (25/9) hingga Rabu (27/9), melaksanakan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) termin II di semua kelurahan di Padang Panjang. Penyaluran dilakukan di kantor lurah oleh PT Pos bekerja sama dengan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dan Pemerintah Kelurahan.

“Penyaluran CBP ini merupakan bagian penting dalam penanganan inflasi yang disebabkan kenaikan harga beras," kata Putra Dewangga, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara Zoom Meeting di Ruang VIP Balai Kota.

Menurut dia, selain penyaluran CBP, Pemkot Padang Panjang, juga melakukan langkah lainnya, seperti merealisasi penggunaan biaya tak terduga (BTT) untuk pengendalian hama tikus di Kota Padang Panjang dan sekitarnya, melakukan digitalisasi pendataan penggilingan padi dan stok beras di penggilingan dan mengampanyekan Gerakan Stop Boros Pangan.

"Minggu ketiga September ini, secara nasional jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan IPH naik 1 persen dari minggu sebelumnya, sebagian besar terjadi di wilayah Jawa. Dari Sumatera Barat, Kota Sawahlunto masuk salah satu dari 10 kabupaten/ kota dengan kenaikan IPH tertinggi tersebut sebesar 2,74 persen,” jelas Putra.

Sementara itu, IPH Kota Padang Panjang untuk minggu ketiga September ini adalah 0,547 atau berfluktuasi sedang. Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah beras, cabai merah dan gula pasir.

Sebelumnya Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, dalam Rakor Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan Kemendagri via zoom meeting, mengatakan komoditas yang mempengaruhi perubahan indeks perkembangan harga (IPH) di sejumlah daerah di antaranya beras, gula pasir dan cabai merah.