Solok (ANTARA) - Dinas Pangan Kota Solok, Sumatera Barat memberikan bantuan kepada anak asuh berisiko stunting dalam rangka program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang tengah digagas oleh pemerintah daerah setempat dalam menekan kenaikan angka stunting.
Sekretaris Dinas Pangan Kota Solok Efrizal Hasdi di Solok, Sabtu mengatakan untuk mendorong percepatan penanganan dan pencegahan stunting di Sumatera Barat, khususnya di kota tersebut, pihaknya melaksanakan pemberian bahan pangan dalam rangka program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Program gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) ini merupakan program nasional dan termasuk salah satu dari delapan aksi konvergensi penurunan stunting.
Pemberian bantuan ini dilaksanakan selama enam bulan dan merupakan penyerahan bahan pangan yang ke lima dalam program Bapak Asuh Anak Stunting.
Pada kesempatan ini Dinas Pangan Kota Solok bertanggung jawab kepada satu orang anak berisiko stunting di Kelurahan IX Korong yang bernama Rizqi Hamidah Ayura.
Bayi yang berumur dua tahun dua bulan tersebut sebelumnya memiliki berat badan 9,89 kilogram sekarang menjadi 9,69 kilogran, tinggi badan 81,6 centimeter, bayi ini mengalami penurunan berat badan karena mengalami demam.
Hamidah merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ibunya bekerja sebagai seorang guru honorer di Sekolah Dasar, dan bapaknya sebagai pedagang balon.
Bantuan bahan pangan yang diberikan oleh Dinas Pangan Kota Solok, yaitu berupa beras 5 kg, telur 30 butir, susu formula 2000 gram, biskuit lima bungkus, dan biskuit regal tiga bungkus.
Dalam kunjungan tersebut Efrizal juga menyampaikan bahwa pencegahan stunting menjadi tugas bersama karena menjadi persoalan serius secara nasional.
Ia mengharapkan ke depannya semoga dengan adanya program ini dapat menurunkan angka stunting yang ada di Sumatera Barat, khususnya Kota Solok.
Selain itu, ia berharap semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan memberikan perkembangan yang baik kepada anak tersebut.