Padang (ANTARA) - Sebanyak 75 Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat diberikan pelatihan pemberdayaan guna meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut.
Penjabat (Pj) Walikota Payakumbuh Rida Ananda di Payakumbuh, Senin mengatakan Kota Payakumbuh merupakan salah satu daerah sentra pertanian, dengan setengah dari luas kota merupakan lahan pertanian yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai areal persawahan masyarakat.
"Pertanian merupakan sektor yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Pemerintah menyadari bahwa peranan masyarakat petani pemakai air sangat dibutuhkan dalam rangka pengelolaan dan pemeliharaan jaringan irigasi," ujarnya.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan pelatihan pemberdayaan bagi P3A di Kota Payakumbuh dengan tema “Melalui Pembinaan P3A, Kita Tingkatkan Ketahanan Pangan” di Aula Kantor PUPR Kota Payakumbuh, Senin.
Ia mengatakan P3A ditempatkan sebagai bagian pengambil keputusan dan penanggung jawab dalam pengelolaan irigasi sehingga perkumpulan petani pemakai air perlu diberdayakan.
"Keberadaan P3A yang berfungsi sebagai mediator dan fasilitator dalam pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air," katanya.
Ia mengatakan penyelenggaraan pembinaan atau pemberdayaan merupakan bentuk dari upaya peningkatan kapasitas P3A.
Serta sebagai wadah untuk mengevaluasi peran serta P3A dan pemangku kepentingan terkait dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya air serta jaringan irigasi.
Ia mengatakan tantangan dalam pengelolaan sumber daya air yang selama ini dihadapi adalah belum optimalnya koordinasi antar pemangku kepentingan.
"Kenyataan yang menjadikan tantangan bertambah berat adalah bahwa air sebagai kebutuhan utama kehidupan mengalir melintasi batas administrasi, dipengaruhi dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, kepemerintahan dan berbagai pemangku kepentingan," ujarnya.
Ia mengatakan adanya program Ketahanan Pangan Nasional justru semakin mengukuhkan pentingnya integrasi antar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan irigasi, upaya peningkatan produksi pangan, serta pemanfaatan teknologi dan inovasinya dalam bidang pertanian.
"Segala upaya peningkatan produksi pangan berujung tombak pada para petani yang dalam hal ini diwakili oleh kelompok P3A," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh, Muslim mengatakan pihaknya terus melakukan pembinaan rutin setiap tahun baik dalam bentuk pertemuan di ruangan maupun di lapangan, pembuatan buku panduan kelembagaan P3A kota Payakumbuh.
Selanjutnya Penguatan kelembagaan P3A yang sudah punya akta notaris dan terdaftar di Kemenkumham sebanyak enam kelompok P3A yang sudah terdaftar di Kemenkumham, melakukan kegiatan goro rutin setiap 2 minggu sekali, dan pembinaan pembuatan proposal.
"Pembinaan dan pemberdayaan terhadap kelompok P3A di Kota Payakumbuh dilakukan untuk 75 Kelompok. Semoga apa yang kita harapkan dengan kegiatan ini dapat tercapai," ujarnya.
Berita Terkait
Ini dampak sementara bencana banjir dan longsor di Sawahlunto
Minggu, 5 Mei 2024 5:01 Wib
Erman Safar daftar ke Partai Demokrat ikuti Pilkada 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 13:17 Wib
Hendri Septa Bergelar Datuak Alam Batuah Suku Caniago Sumagek
Jumat, 3 Mei 2024 21:40 Wib
Sawahlunto sudah tetapkan kursi dan Calon Terpilih Legislatif Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 10:09 Wib
Bukittinggi jadi barometer pendidikan Sumbar
Kamis, 2 Mei 2024 18:33 Wib
Wali Kota Padang pamitan karena masa jabatannya segera berakhir
Selasa, 30 April 2024 20:03 Wib
HTR jadi Bacalon Wali Kota pertama mendaftar ke partai politik di Bukittinggi
Selasa, 30 April 2024 19:02 Wib
Wali kota : Program KTP-el gratis mudahkan lulusan SMK cari kerja
Senin, 29 April 2024 18:59 Wib