Padang (ANTARA) - Posyandu Remaja memiliki tujuan yaitu meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja, meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS), meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang kesehatan reproduksi bagi remaja,
Disamping itu juga berperan dalam meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA, mempercepat upaya perbaikan gizi remaja, mendorong remaja untuk melakukan aktivitas fisik, melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), dan meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan.
Dengan upaya melakukan pemberdayaan posyandu remaja ini dapat juga mencegah kejadian stunting sejak dini.
Hal ini yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Kebidanan Unbrah melakukan edukasi Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Posyandu Remaja Serta Pemeriksaan kadar HB Remaja pada hari Jumat tanggal 11 Mei 2023 di Posyandu Remaja kelurahan Pasie Nan Tiga Wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya, kota Padang, kegiatan ini di ikuti oleh sekitar 40 orang Remaja di sekitar wilayah tersebut
Pengabdian masyarakat ini diKetuai Oleh Dian Eka Nursyam,S.ST,M.Keb dan anggota Zufrias Riaty, S.Kep, M.Kes, Novi Maya Sari, S.SiT, M.Keb dengan Pembina Posyandu Remaja Wilayah Puskesmas Lubuk Buaya yaitu Kartika Elida,S.ST,M.Keb
Dalam kegiatan tersebut tim menyampaikan tentang sasaran kegiatan Posyandu Remaja adalah remaja usia 10-18 tahun, laki-laki dan perempuan dengan tidak memandang status pendidikan dan perkawinan termasuk remaja dengan disabilitas.
Sedangkan untuk sasaran petunjuk pelaksanaan terdiri dari petugas kesehatan, Pemerintah Desa/Kelurahan (termasuk tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya), pengelola program remaja, keluarga dan masyarakat, serta kader kesehatan remaja.
Dalam hal ini Kegiatan Posyandu Remaja memiliki manfaat bagi remaja itu sendiri. Pertama, remaja akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang meliputi beberapa hal seperti kesehatan reproduksi remaja, masalah kesehatan jiwa, pencegahan penyalahgunaan NAPZA, gizi, aktivitas fisik, pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM), pencegahan kekerasan pada remaja. Kedua, mempersiapkan remaja untuk memiliki keterampilan hidup sehat melalui PKHS. Ketiga, sebagai aktualisasi diri dalam kegiatan peningkatan derajat kesehatan remaja,
Dalam Kegiatan ini juga tim melaksanakan pemeriksaan Kadar HB pada remaja untuk mengetahui Kadar Hb nya sehingga dapat diketahui Tinggi apa rendahnya kadar HB tersebut dan langsung dapat diketahui penatalaksanaan nya bila kadar HB nya rendah, untuk persiapan masa depannya mencegah anak-anak yang dilahirkannnya nanti. *
Berita Terkait
Dinas Kesehatan Pesisir Selatan lakukan promosi kesehatan dan napza bagi remaja
Senin, 7 Oktober 2024 12:03 Wib
Sebanyak 40 remaja Kota Solok ikut pendidikan kesehatan jiwa dan napza
Senin, 15 Juli 2024 5:16 Wib
Legislator Sumbar sosialisasikan Perda Pencegahan Narkotika
Kamis, 14 Desember 2023 16:35 Wib
Polres Agam manfaatkan momen Pesantren Ramadhan sosialisasi bahaya rokok-Napza
Selasa, 4 April 2023 15:05 Wib
Siswa SMK N 1 Kinali Pasbar ikuti workshop penyuluhan NAPZA
Selasa, 23 November 2021 21:24 Wib
Rehabsos korban napza, Kemensos: Keluarga faktor penting
Jumat, 3 Juli 2020 19:20 Wib
Ternyata dampak pornografi lebih besar daripada NAPZA, ini yang rusak
Kamis, 25 Juni 2020 14:47 Wib
Korban Napza di Lapas Muaro diberi pelatihan, bangun kepercayaan
Senin, 29 Oktober 2018 19:09 Wib