Prosesi Maambiak Tanah Tabuik Pariaman lambangkan kesucian manusia

Pariaman (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Sumatera Barat Ferialdi mengatakan Prosesi Maambiak Tanah yang dilaksanakan pada Rabu (19/7) dalam rangkaian kegiatan Tabuik di daerah itu melambangkan kesucian manusia.

“Prosesi Maambiak Tanah melambangkan bahwa manusia berasal dari tanah dan akan dikembalikan ke tanah. Tanah yang diambil pun melambangkan kesucian manusia," kata Ferialdi di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan Maambiak Tanah dilakukan dengan mengambil tanah di dasar sungai dengan cara menyelam. Hal ini merupakan prosesi pertama dalam kegiatan budaya dan wisata Tabuik di Pariaman.

Selanjutnya tanah dimasukkan ke dalam belanga dan dibungkus dengan kain putih, lalu diletakkan di dalam baki yang telah disediakan.

Tanah yang diletakkan di dalam baki, diarak menuju rumah Tabuik dengan nyala obor atau lentera yang dibawa oleh anak Tabuik untuk diletakkan di Daraga yang telah dibuat di masing-masing rumah tabuik.

Prosesi Maambiak Tanah yang dilakukan oleh Tabuik Pasa dilaksanakan di aliran sungai Kelurahan Alai Galombang sedangkan Tabuik Subarang melaksanakan prosesi tersebut di aliran sungai Batang Piaman di Desa Pauh Timur.

Pada arak-arakan tersebut baik Tabuik Pasa maupun Tabuik Subarang terdapat anak-anak yang membawa galah bambu sepanjang sekitar 2 sampai 3 meter yang di ujungnya diikatkan bendera warna hitam dan putih serta lampu sumbu minyak tanah.

Sepanjang arakan, juga terdengar gandang tasa dan tambuah yang saling sahut-sahutan tanpa henti yang membakar semangat para anak nagari, pengunjung serta masyarakat yang mengiringi prosesi Maambiak Tanah.

Adapun jadwal prosesi Tabuik dalam kegiatan budaya dan wisata Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 yaitu Maambiak Tanah atau mengambil tanah dilaksanakan di Simpang Galombang dan Pauh pada Rabu (19/7) sekitar pukul 16.30 WIB.

Lalu prosesi kedua yaitu Manabang Batang Pisang atau menebang batang pisang dilaksanakan di Simpang Alai Galombang dan Simpang Kampuang Kaliang pada Minggu (23/7) sekitar pukul 16.30 WIB.

Selanjutnya Maatam dilaksanakan di Daraga Tabuik Pasa dan Daraga Tabuik Subarang pada Selasa (25/7) sekitar pukul 12.30 WIB. Lalu dilanjutkan dengan Maarak Jari-jari yang dilaksanakan di Simpang Tabuik pada hari yang sama sekitar pukul 17.30 WIB.

Prosesi atau rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu Maarak Saroban yang dilaksanakan di Simpang Tabuik pada Rabu (26/7) sekitar pukul 17.30 WIB.

Pada 30 Juli atau hari puncak pelaksanaan Tabuik yakni Tabuik Naiak Pangkek dilaksanakan di Lapangan Merdeka dan Simpang Tabuik sekitar pukul 06.00 WIB.

Kegiatan dilanjutkan dengan Hoyak Tabuik sekitar pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB dan prosesi Tabuik Dibuang Kalauik sekitar pukul 18.00 WIB.