Padang (ANTARA) - Dukung Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun 2023 Bantuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PLN UID Sumbar akan nyalakan sambungan listrik gratis ke 1000 rumah warga miskin di berbagai wilayah Sumatera Barat.
Program BPBL merupakan program bantuan Pasang Baru listrik untuk masyarakat tidak mampu yang bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi serta memenuhi listrik berkeadilan di beberapa sudut negeri yang belum terjamah.
Pemerintah mengatur mengenai program ini pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru listrik bagi Rumah Tangga Tidak Mampu.
PLN UID Sumbar serentak dengan PLN UID Aceh dan PLN UID Riau dan Kepulauan Riau adakan Kick Off Penyambungan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Agenda Kick Off ini menandai dimulainya Penyambungan BPBL di 3 unit kerja PLN tersebut serta menunjukkan komitmen PLN untuk menuntaskan mandat pemerintah, Senin (17/7).
Hadir langsung pada agenda Kick Off Penyambungan BPBL tersebut Budiarto Hari Purnomo, Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Dirjen Ketenagalistrikan, Dinas ESDM Provinsi Sumbar yang diwakili oleh Inzudin, seluruh manajemen di lingkungan PLN UID Sumbar, UID Aceh, dan UID Riau dan Kepulauan Riau, serta seluruh mitra pelaksana penyambungan Program BPBL Tahun 2023.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan setiap calon penerima bantuan BPBL akan mendapatnya penyambungan baru listrik secara gratis, setelah sebelumnya dilakukan pemasangan instalasi tenaga listrik ke rumahnya. Penerima juga dibebaskan dari biaya Sertifikasi Laik Operasi atau SLO, hingga biaya pengisian token listrik perdana 100ribu rupiah.
‘’PLN UID Sumbar dimandatkan oleh pemerintah untuk menyambung 1000 rumah. Seluruh penerima BPBL tersebut akan menjadi pelanggan PT PLN dengan daya 900 Volt Ampere. Ini merupakan bakti PLN bersama Kementerian ESDM mewujudkan energi berkeadilan,’’ sampai Eric.
Dijelaskan Eric, calon penerima BPBL diantaranya terdaftar dalam Data Terpadu Kesejateraan Sosial atau DTKS yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial, berdomisili di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T), atau memenuhi kriteria sebagai calon Penerima BPBL yang divalidasi oleh kepala desa atau pejabat yang setara.
Eric berharap, semua lini dapat bahu membahu mensukseskan Program Penyambungan BPBL Tahun 2023.
‘’Khususnya bagi mitra penyambungan kami, komitmen dan integritas Bapak Ibu sekalian adalah tumpuan kami. Kami percaya, Bapak Ibu mitra sekalian dapat menjalankan teknis di lapangan sesuai prosedur program dan kontrak kerjasama yang telah disepakati,’’ lanjutnya.
Pada hari yang sama, PLN UID Sumbar pun adakan penyalaan pelanggan BPBL pertama. Adalah Elpisa Putra, pelanggan yang beralamat di Kecamatan Kuranji Kota Padang, pelanggan yang beruntung menjadi penerima bantuan BPBL pertama di Sumatera Barat. Kepada manajemen dan tim PLN yang hadir, Elpisa mengaku sangat bersyukur.
‘’Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu dari PLN, juga kepada pemerintah, dan seluruh yang terlibat. Akhirnya rumah kami terjamah oleh listrik PLN. Semoga sukses selalu bagi PLN, jaya terus PLN,” ungkap Elpisa kemudian.*