Bandung, (Antara) - Ketua Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung dr Noorman Heryadi menilai pernyataan ahli forensik Universitas Indonesia, Mun'im Idris terkait hasil visum korban pembunuhan sadis Francisca Yovie, di sebuah tayangan televisi nasional tidak profesional. "Ini menujukan apa yang dikatakan oleh dia (Mun'im Idris) di televisi kemarin tidak profesional, artinya tidak menggunakan etika. Mungkin dia lupa etika yang ada," kata dr Noorman Heryadi, di Bandung, Rabu. Ia menuturkan, pernyataan Mun'im yang menilai hasil visum RSUP Hasan Sadikin terhadap jasad Fransisca Yovie tidak memenuhi standar pemeriksaan forensik. Alasannya, visum dilakukan oleh dokter umum menunjukkan bahwa Mun'im memberikan tanggapan tanpa melihat tindakan secara utuh. "Yang melakukan saya, bukan dokter umum. perlu ditegaskan bahwa visum jasad Yofie bukan dilakukan oleh dokter umum, tapi saya dan tim saya. Dan kita bekerja dalam tim, dalam tim ada dokter umum," ujar Noorman. Menurut dia, tim tersebut selain beranggotakan dirinya dan empat dokter forensik profesional juga melibatkan mahasiswa kedokteran untuk pendidikan dan pewarisan ilmu kedokteran kepada penerus. "Tentunya, saya terlibat dalam pemeriksaan jasad Yofie. Banyak saksi. Di sini dokter forensik tak cuma satu, tapi ada empat dan semuanya punya sertifikat kolegium," kata Noorman. Dikatakannya, apa yang diutarakan oleh Mun'im tentang hasil visum Fransisca Yovie disampaikan tidak secara utuh lantaran dan tanpa melihat proses pemeriksaan dan diagnosa serta cuma melihat kesimpulan visum. "Sejawat Mun'im tidak tahu apa yang saya lakukan, lalu dia menilai apa yang saya lakukan," kata dia. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Majelis Kode Etik Kedokteran untuk bergerak terkait pernyataan Mun'im idris tersebut. "Saya melihat ada hal-hal yang tidak dalam kacamata profesional. Ya mudah-mudahan majelis kode etik bergerak, tidak bisa berdiam diri saja," katanya. (*/sun)
Berita Terkait
Presiden Korsel Yoon minta maaf atas pernyataan darurat militer
Sabtu, 7 Desember 2024 13:23 Wib
Presiden tegur Gus Miftah terkait pernyataan viral ke pedagang es teh
Rabu, 4 Desember 2024 15:34 Wib
Harga emas naik dampak pernyataan dovish Ketua The Fed
Kamis, 7 Maret 2024 9:22 Wib
Pernyataan sikap kampus UPI
Senin, 5 Februari 2024 16:00 Wib
Anies minta pakar hukum TN kaji pernyataan Presiden terkait netralitas
Kamis, 25 Januari 2024 15:33 Wib
Rupiah Senin menguat, pasar ambil sisi positif pernyataan The Fed
Senin, 28 Agustus 2023 10:02 Wib
Harga emas menguat jelang pernyataan Fed
Kamis, 4 Mei 2023 6:59 Wib
Datangi wagub bawa surat pernyataan, para pemilik lahan dukung pembangunan tol seksi Payakumbuh-Pangkalan
Kamis, 26 Januari 2023 11:24 Wib