Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersama masyarakat setempat menjadwalkan melaksanakan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 mulai dari 19 sampai dengan 30 Juli.
"Kegiatannya tidak saja berupa prosesi Budaya Tabuik namun juga kegiatan keagamaan, lomba, kesenian, dan kebudayaan lainnya serta hiburan rakyat," kata Kepala Bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya Pariaman Emri Joni di Pariaman, Jumat.
Ia mengatakan sepanjang pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 akan dilaksanakan berbagai kegiatan baik di panggung utama yang berada di Pantai Gandoriah maupun sejumlah lokasi lainnya.
Ia menyampaikan dengan banyaknya kegiatan selain prosesi Tabuik maka dapat menghibur wisatawan di sela mengikuti prosesi budaya yang dilaksanakan setiap tahun itu.
Ia menyebutkan realisasi persiapan kegiatan tahunan yang mendatangkan ribuan pengunjung itu hingga Kamis kemarin telah mencapai sekitar 40 persen.
"Tanggal 19 hampir dekat namun kami optimis persiapan selesai tepat waktu," katanya.
Emri mengatakan untuk menyukseskan kegiatan tersebut pihaknya juga melibatkan Pemerintah Provinsi Sumbar dan pihak ketiga.
Pada kesempatan tersebut ia juga meminta masyarakat untuk tidak lagi mengaitkan Tabuik di Pariaman sebagai syiah.
Hal tersebut karena Tabuik saat ini telah menjadi budaya tersendiri di Pariaman dan dilaksanakan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu, kata dia.
Oleh karena itu, lanjutnya pelaksanaan Tabuik diisi oleh berbagai kegiatan bahkan keagamaan. Pemkot Pariaman juga mewacanakan melaksanakan pawai obor dan tabligh akbar pada 18 Juli atau sebelum proses Tabuik dimulai.
Adapun prosesi Tabuik yang dilaksanakan setiap tahun tersebut yaitu mengambil tanah, mengambil batang pisang, mataam, mengarak jari-jari, mengarak sorban, tabuik naik pangkek, hoyak tabuik, dan membuang tabuik ke laut.
