Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 139.288 warga daerah itu memberikan hak pilih pada Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak secara elektronik pada Juli 2023.
"Ke 139.288 warga itu tersebar di 38 nagari atau desa adat di 15 kecamatan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Agam Asril didampingi Kepala Bidang Bina Pemerintah Nagari DPMN Agam, Zulkarnaini di Lubukbasung, Senin.
Ia mengatakan, Pilwana serentak secara elektronik itu diadakan enam tahap. Tahap pertama pada Senin (3/7), diikuti oleh Nagari Durian Kapeh Darussalam diikuti 3.668 pemilih, Tiku Utara 3.393 pemilih, Dalko 1.955 pemilih, Sitanang 1.631 pemilih dan Bawan 13.450 pemilih.
Sedangkan tahap kedua, Kamis (6/7), diikuti Nagari Dua Koto 2.340 pemilih, Peninjauan 1.649 pemilih, Koto Malintang 2.779 pemilih, Malalak Barat 1.996 pemilih, Malalak Timur 2.054 pemilih, Salareh Aia 2.548 pemilih, Salareh Aia Timur 3.275 pemilih, Salareh Aia Utara 2.357 pemilih dan Salareh Aia Barat 2.589 pemilih.
Tahap ketiga pada Senin (10/7), diikuti Nagari Balingka 4.927 pemilih, Sianok Anam Suku 2.111 pemilih, Koto Gadang 1.883 pemilih, Sungai Tanang 1.714 pemilih, Padang Lua 4.293 pemilih dan Ladang Laweh 4.077 pemilih.
Sementara tahap keempat, Kamis (13/7), diikuti Nagari Taluak Ampek Suku 3.554 pemilih, Kubang Putiah 5.991 pemilih, Batu Palano 2.139 pemilih, Padang Laweh 2.595 pemilih dan Sungai Pua 10.271 pemilih.
Lalu tahap lima, Senin (17/7), diikuti Nagari Balai Gurah 4.369 pemilih, Biaro Gadang 7.724 pemilih, Lambah 3.452 pemilih dan Gaduik 11.676 pemilih.
Selain itu, tahap enam pada Kamis (20/7) diikuti Nagari Kapau 2.265 pemilih, Kamang Hilia 3.737 pemilih, Kamang Tangah Anam Suku 2.200 pemilih, Pauh Kamang Mudiak 2.164 pemilih, Koto Gadang 2.821 pemilih, Sungai Cubadak 2.176 pemilih, Pasia Laweh 3.569 pemilih, Nan Tujuh 2.229 pemilih dan Nan Limo 1.753 pemilih.
"Pilwana ini menggunakan 50 set alat E-Voting, menyiapkan tim teknis dan tim lapangan," katanya.
Ia menambahkan, Pilwana serentak secara elektronik itu merupakan yang keempat diadakan dan Agam merupakan satu-satunya kabupaten atau kota yang melakukan secara elektronik di Sumbar.
Dengan pemilihan secara elektronik ini diharapkan dapat meminimalisir terjadi kesalahan dalam perhitungan suara, sehingga menghidari terjadinya gugatan dari masing-masing kandidat wali nagari yang ikut pemilihan.