Legislator Sumbar sayangkan Irwan Fikri mundur dari jabatan Wakil Bupati Agam

id Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Nofrizon,Irwan Fikri,Wabup agam,Berita agam,Berita sumbar

Legislator Sumbar sayangkan Irwan Fikri mundur dari jabatan Wakil Bupati Agam

Nofrizon sedang melihat KTP-EL nya. Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Nofrizon menyayangkan Irwan Fikri mundur sebagai Wakil Bupati Agam dengan alasan tidak sejalan dan kenapa baru sekarang mengajukan surat pengunduran diri ke dewan setempat.

"Saya selaku warga yang memiliki KTP Agam dan juga wakil rakyat di DPRD Sumbar selama tiga periode dari dapil Agam dan Bukittinggi sangat menyayangkan sikap dari Irwan Fikri yang mundur sebagai wakil bupati. Ini kurang elok dan mungkin ada tujuan politis yang lain," katanya di Lubukbasung, Minggu.

Ia mengakui sangat kaget setelah mendapatkan informasi Irwan Fikri mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Agam ke DPRD setempat.

Mendapatkan informasi tersebut, Anggota Komisi III DPRD Sumbar Bidang Keuangan dan Perbankan langsung menghubungi Bupati Agam Andri Warman melalui telpon genggam.

Saat itu, ia mengatakan ke bupati kenapa ini terjadi dan bupati mengatakan wakil bupati tidak ada menelpon, tidak ada menyampaikan pesan singkat ke WhatsApp dan tidak ada menemuinya.

Namun tiba-tiba langsung surat pengunduran diri disampaikan langsung ke DPRD Agam.

"Selaku warga Agam, saya melihat ini tahun politik dan orang mau Pemilu. Jangan masyarakat dipengaruhi dengan hal-hal berbagai prespektif penilaian," katanya.

Ia menambahkan, seharusnya kalau mau mundur "ka pai tampak muko, ka pulang tampak punggung" atau memberitahu saat datang dan pergi sesuai etika adat istiadat Minangkabau.

Jadi tanda tanya bagi dirinya, kalau tidak sejalan dalam memimpin Agam, kenapa baru sekarang dan masih ada jalan lain dengan menyampaikan langsung ke bupati.

"Ada suatu musyawarah mufakat seperti kampanye dulu saat maju sebagai bupati dan wakil bupati," katanya.

Ia menambahkan, selama ini spanduk dan baliho mereka selalu berdua apapun kegiatannya baik ucapan Lebaran, sosialisasi maupun imbauan.

Apabila tidak nyaman, pasti bupati sendiri saja, tidak menggandeng wakil bupati dan mungkin ini ada tujuan yang lain.

"Kalau mau menggantikan saya, karena saya mau pindah partai dan tidak maju bersama Partai Demokrat pada Pemilu mendatang, tetapi harung menyampaikan ke bupati niat tersebut, karena pada Pemilu 2019, peroleh suara Irwan Fikri dibawah saya," katanya.