Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (5/5) mengumumkan bahwa COVID-19 bukan lagi darurat kesehatan global.
Keputusan tersebut diumumkan Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus berdasarkan rekomendasi Komite Kedaruratan WHO yang telah bertemu untuk ke-15 kalinya untuk menilai status darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
"Saya telah menerima saran itu. Oleh karena itu, dengan harapan besar saya menyatakan COVID-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” kata Ghebreyesus.
Namun, pengumuman tersebut tidak berarti COVID-19 tidak lagi menjadi ancaman kesehatan global.
Tedros memaparkan bahwa pekan lalu virus tersebut masih merenggut nyawa setiap tiga menit.
"Virus ini akan tetap ada, masih membunuh, dan masih berubah. Risiko munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan kasus dan kematian baru tetap ada," ujar Tedros memperingatkan.
Untuk itu, Tedros mendesak negara-negara agar tidak menggunakan pengumuman tersebut sebagai alasan untuk lengah, membubarkan sistem kesehatan yang telah dibangun, atau untuk menyampaikan kepada orang-orang bahwa COVID-19 tidak perlu dikhawatirkan.
Ia menjelaskan, deklarasi itu berarti sudah waktunya bagi negara-negara untuk beralih dari mode darurat ke penanganan COVID-19 seperti penyakit menular lainnya.
Dengan menekankan bahwa itu bukanlah keputusan sekejap, Tedros mengatakan tidak ragu untuk mengadakan pertemuan Komite Kedaruratan jika COVID-19 kembali lagi membahayakan dunia.
Sejak pandemi dimulai pada Desember 2019, infeksi COVID-19 telah menyebabkan hampir 7 juta kematian, menurut WHO.
WHO juga mencatat 765,3 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi.
Pandemi COVID-19 dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada 30 Januari 2020.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO akhiri status darurat kesehatan global COVID-19
Berita Terkait
Status tanggap darurat longsor di Cipongkor
Kamis, 28 Maret 2024 13:37 Wib
BPBD: Status tanggap darurat memudahkan bantuan secara regulasi
Selasa, 12 Maret 2024 19:26 Wib
Marapi kembali erupsi dengan ketinggian abu vulkanik 700 meter dari puncak
Sabtu, 10 Februari 2024 18:37 Wib
Kementerian ESDM tegaskan Gunung Marapi masih berstatus siaga
Kamis, 18 Januari 2024 17:42 Wib
Marapi status siaga, Pj. Wako Padang Panjang imbau masyarakat tetap waspada
Rabu, 10 Januari 2024 19:31 Wib
Kepala Desa Bukit Batabuah Agam ungkap 100 warga berada di zona merah Marapi
Rabu, 10 Januari 2024 15:50 Wib
Status Gunung Lewotobi naik menjadi awas
Rabu, 10 Januari 2024 13:31 Wib
Bupati Agam ingatkan warga sekitar Gunung Marapi waspada ancaman lahar
Rabu, 10 Januari 2024 11:38 Wib