Pengamat Transportasi : Macet Bukittinggi-Padang tidak separah tahun lalu

id Macet Bukittinggi-Padang,Berita bukittinggi,Berita padang,Berita sumbar

Pengamat Transportasi : Macet Bukittinggi-Padang tidak separah tahun lalu

Petugas kepolisian mengatur lalu lintas saat sistem One Way atau satu arah diterapkan di Kota Bukittinggi menuju Kota Padang, Sumatera Barat (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Pengamat Transportasi menilai arus lalu lintas jalur utama di Sumatera Barat yang menghubungkan Kota Bukittinggi ke Kota Padang saat libur Lebaran tidak lagi mengalami kemacetan parah seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Jika dibandingkan dengan lebaran tahun lalu, kebijakan satu arah atau sistem one way mampu mengurangi durasi kemacetan sehingga tidak separah tahun lalu," kata pengamat Transportasi UM Sumatera Barat, Helga Yermadona di Bukittinggi, Sabtu.

Ia mengatakan pelaksanaan jalan satu arah pada jalur Padang-Bukittinggi merupakan salah satu solusi alternatif dalam rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan pada libur lebaran tahun ini yang cukup sukses mengatasi kemacetan panjang.

"Walaupun potensi kemacetan masih terlihat akibat kurang optimalnya manajemen lalu lintas pada beberapa simpang seperti pada simpang Padang Lua," katanya.

Menurutnya aktivitas pasar tradisional pada beberapa ruas jalan satu arah juga turut mempengaruhi potensi kemacetan.

"Kondisi lalu lintas di persimpangan setelah berakhirnya satu arah pada pukul 16.00, terjadi penumpukan kendaraan menunggu dibukanya akses dua arah kembali, ini juga harus diperhatikan," kata Helga.

Ia mengatakan pada saat penerapan satu arah masih ada potensi kecelakaan akibat beberapa kendaraan apalagi sepeda motor yang melanggar kebijakan satu arah sesuai jam operasional.

"Hal ini perlu dikaji lebih lanjut apakah nantinya perlu ada perbaikan geometrik seperti pembangunan simpang susun atau rekayasa lalu lintas," kata dia.

Ia berharap kedepannya dalam mengurangi kemacetan Padang-Bukittinggi, kebijakan satu arah bisa dilakukan kembali untuk mengurangi kemacetan pada akhir pekan hari Sabtu dan Minggu atau kemacetan pada hari libur lainnya.

"Beberapa alternatif lain dalam mengurangi kemacetan bisa juga dengan pengoperasian kembali jalur kereta api lama di Sumbar, pemberlakuan genap-ganjil pada ruas jalan tertentu, perubahan geometrik persimpangan yang berpotensi kemacetan dan pembangunan jalan alternatif lain untuk mengurangi kepadatan lalu lintas," katanya.

Ia menambahkan beberapa evaluasi pelaksanaan satu arah pada lebaran tahun ini bisa menjadi bahan masukan dan tindak lanjut ke depannya bagi pihak terkait.

One way atau satu arah adalah cara untuk mengubah jalur yang tadinya diperuntukkan bagi kendaraan dari dua arah menjadi untuk kendaraan salah satu arah saja.

Kebijakan one way ini diberlakukan dari H-3 Idul Fitri tanggal 19 April 2023 sampai H+3 25 April 2023 dengan jam operasional sejak pukul 12.00-16.00 yang telah berhasil dilaksanakan sesuai Pengumuman Gubernur Provinsi Sumatera Barat No. 550/317/DISHUB-SB/IV/2023.

Kendaraan dari arah Padang-Bukittinggi yang merupakan dua kota terbesar di Sumbar diberlakukan satu arah dari Simpang Sicincin ke Padang Panjang hingga Padang Lua, sementara untuk arah Bukittinggi ke Padang melewati Malalak.