Arisal Aziz Foundation salurkan zakat 250 ton untuk mustahiq di Sumbar
Parik Malintang (ANTARA) - Arisal Aziz Foundation menyalurkan zakat beras sebanyak 250 ton dari pengusaha ekspedisi Indah Kargo, Arisal Aziz untuk diserahkan kepada mustahiq yang berada di sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar).
"Alhamdulilah tahun ini kami kembali bisa menyalurkan zakat, ini murni kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk mengeluarkan zakat dari harta kita," kata Arisal Azis usai menyerahkan secara simbolis zakatnya di V Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan beras zakat tersebut disalurkan ke sejumlah daerah di Sumbar guna meringankan beban masyarakat ekonomi lemah di provinsi tersebut.
Ia menyampaikan motivasi pihaknya menyalurkan zakat berupa beras karena mengingat kenangannya ketika ekonomi keluarganya serba kekurangan.
"Almarhum abak (ayah) hanya seorang tukang pedati, dan amak (ibu) petani biasa. Dulu amak juga sering pinjam beras pada tetangga saat belum tiba masa panen, kadang ada juga yang tidak mau ngasih pinjam," katanya.
Saat ini dirinya sudah memiliki salah satu perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia yang hal itu menurutnya tidak lepas dari doa orang tua.
Selain menyalurkan zakat berupa beras, pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan sunatan gratis dan penyerahan dua unit mobil ambulance gratis untuk Kecamatan Lubuk Alung dan Sungai Garinggiang.
Setiap satu unit mobil ambulance akan melayani dua kecamatan sehingga nantinya akan ada sekitar delapan unit ambulance dari yayasan tersebut untuk daerah itu.
Biaya operasional mobil ambulance tersebut berasal dari yayasan itu sehingga masyarakat yang menggunakannya tidak dipungut biaya.
Ketua Arisal Aziz Foundation, Dedi Salim mengatakan untuk di Padang Pariaman penyaluran beras tersebut nantinya dilakukan dengan menyerahkannya kepada wali nagari.
"Jadi kami yang akan mengantarkan ke nagari, dan untuk penerimanya kami serahkan kepada pemerintah nagari karena mereka lebih mengetahui mana yang lebih membutuhkan," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya yayasan tersebut tidak saja membantu warga di Sumbar namun juga membantu di luar negeri.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengapresiasi Arisal yang merupakan perantau asal daerah itu yang telah membantu masyarakat di daerah yang dipimpinnya.
"Hal ini tidak hanya sekali ini dilakukan oleh Ajo Arisal Azis, sudah semenjak lama. Semoga ini menjadi amal ibadah bagi keluarga beliau," kata dia.
Ia juga mengajak perantau asal Padang Pariaman lainnya yang sukses di perantauan untuk bersama-sama membantu masyarakat Padang Pariaman.
"Padang Pariaman ini memiliki perantau yang sangat banyak, semoga langkah yang dilakukan oleh Ajo Arizal ini juga bisa dilakukan oleh perantau kita lainnya, " tambahnya.
"Alhamdulilah tahun ini kami kembali bisa menyalurkan zakat, ini murni kewajiban kita sebagai seorang muslim untuk mengeluarkan zakat dari harta kita," kata Arisal Azis usai menyerahkan secara simbolis zakatnya di V Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan beras zakat tersebut disalurkan ke sejumlah daerah di Sumbar guna meringankan beban masyarakat ekonomi lemah di provinsi tersebut.
Ia menyampaikan motivasi pihaknya menyalurkan zakat berupa beras karena mengingat kenangannya ketika ekonomi keluarganya serba kekurangan.
"Almarhum abak (ayah) hanya seorang tukang pedati, dan amak (ibu) petani biasa. Dulu amak juga sering pinjam beras pada tetangga saat belum tiba masa panen, kadang ada juga yang tidak mau ngasih pinjam," katanya.
Saat ini dirinya sudah memiliki salah satu perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia yang hal itu menurutnya tidak lepas dari doa orang tua.
Selain menyalurkan zakat berupa beras, pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan sunatan gratis dan penyerahan dua unit mobil ambulance gratis untuk Kecamatan Lubuk Alung dan Sungai Garinggiang.
Setiap satu unit mobil ambulance akan melayani dua kecamatan sehingga nantinya akan ada sekitar delapan unit ambulance dari yayasan tersebut untuk daerah itu.
Biaya operasional mobil ambulance tersebut berasal dari yayasan itu sehingga masyarakat yang menggunakannya tidak dipungut biaya.
Ketua Arisal Aziz Foundation, Dedi Salim mengatakan untuk di Padang Pariaman penyaluran beras tersebut nantinya dilakukan dengan menyerahkannya kepada wali nagari.
"Jadi kami yang akan mengantarkan ke nagari, dan untuk penerimanya kami serahkan kepada pemerintah nagari karena mereka lebih mengetahui mana yang lebih membutuhkan," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya yayasan tersebut tidak saja membantu warga di Sumbar namun juga membantu di luar negeri.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengapresiasi Arisal yang merupakan perantau asal daerah itu yang telah membantu masyarakat di daerah yang dipimpinnya.
"Hal ini tidak hanya sekali ini dilakukan oleh Ajo Arisal Azis, sudah semenjak lama. Semoga ini menjadi amal ibadah bagi keluarga beliau," kata dia.
Ia juga mengajak perantau asal Padang Pariaman lainnya yang sukses di perantauan untuk bersama-sama membantu masyarakat Padang Pariaman.
"Padang Pariaman ini memiliki perantau yang sangat banyak, semoga langkah yang dilakukan oleh Ajo Arizal ini juga bisa dilakukan oleh perantau kita lainnya, " tambahnya.