Simpang Empat, - (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menargetkan peremajaan kelapa sawit atau replanting seluas 1.000 hektare pada 2023 ini bagi tanaman yang sudah tidak produktif lagi.
"Replanting tanaman kelapa sawit dilakukan terhadap tanaman berumur 25 tahun ke atas. Apalagi produksinya sudah di bawah satu ton per hektare atau di bawah 10 ton per hektare per tahunnya," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Senin.
Ia mengatakan dalam rangka meningkatkan produksi kelapa sawit masyarakat maka salah satunya adalah dengan peremajaan atau replanting.
Untuk saat ini, katanya, program replanting juga sudah berjalan melalui dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk perkebunan kelapa sawit yang tidak produktif.
"Kalau tahun ini kita menargetkan sekitar 1.000 hektare lahan sawit berhasil diremajakan,” katanya.
Hingga saat ini sekitar 2.000 hektare lahan sawit masyarakat sudah di-replanting. Program replanting atau peremajaan itu merupakan program pemerintah pusat dan dananya langsung masuk kerekening kelompok.
Menurutnya program peremajaan itu diberikan kepada lahan kelapa sawit yang tergabung ke kelompok yang berbadan hukum.
Dana peremajaan itu sebesar Rp30 juta per hektare minimal luas lahan 50 hektare. Pengerjaan replanting itu ditanggung semuanya mulai dari penumbangan, bibit, pengembangan sampai pemeliharaan.
Semuanya dikerjakan oleh kelompok dan bisa bekerja sama dengan perusahaan kelapa sawit.
"Satu keluarga hanya bisa memperoleh maksimal empat hektare melalui kelompok,” katanya.
Masyarakat yang ingin kelapa sawitnya diremajakan bisa mengajukan melalui kelompok. Seperti melampirkan surat keterangan kepemilikan lahan yang sah atau sertifikat hak milik, KTP, KK. Terpenting itu adalah lahan tidak dalam sengketa atau bermasalah.
"Untuk tahun 2023 masih proses salah satunya kita harus memastikan masyarakat memiliki sertifikat hak milik dan titik koordinat harus dilakukan pengecekan kelapangan bersama instansi terkait," sebutnya.
"Untuk tahun ini kita targetkan 1.000 hektare. Pada 2022 lalu hanya 130 hektare realisasinya," ujarnya.
Pihaknya selalu memberikan pemahaman kepada petani agar kebun kelapa sawit yang telah tua agar diremajakan.
"Saat replanting petani juga bisa menanam tanaman lain seperti jagung sebelum tanaman sawit besar. Artinya masih ada pendapatan lainnya yang bisa diolah di tanah itu," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkot Pariaman catat produksi padi Januari-September 16.408,2 ton
Sabtu, 12 Oktober 2024 4:56 Wib
Pemkab Tanah Datar kembangkan potensi tanaman lokal
Rabu, 24 Juli 2024 20:07 Wib
Akademisi IPB jelaskan upaya agar sawit tidak banyak serap air
Kamis, 4 Juli 2024 18:58 Wib
Padang datangkan 5.000 ton beras Myanmar jamin ketersediaan pangan
Selasa, 11 Juni 2024 18:11 Wib
Pemerintah Kota Solok serius kembangkan tanaman hortikultura
Sabtu, 8 Juni 2024 21:19 Wib
BRIN catat ada 2.850 spesies tanaman obat di Tanah Air
Selasa, 4 Juni 2024 19:03 Wib
Pemprov Sumbar validasi data tanaman pertanian tertimbun longsor TPA
Kamis, 18 April 2024 18:16 Wib
Pemkot Payakumbuh canangkan penanaman tanaman pangan dan holtikultura untuk menekan laju inflasi
Sabtu, 9 Maret 2024 7:58 Wib