Padang (ANTARA) - Bencana alam yang terjadi di beberapa bagian wilayah Provinsi Sumatera Barat dari Jumat (24/3) sampai Sabtu telah menyebabkan satu orang meninggal dan lingkungan permukiman warga tergenang.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Arry Yuswandi di Kota Padang, Sabtu, menginformasikan bahwa tanah longsor terjadi di Jorong Gantiang kp. Baruah, Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, pada Sabtu pagi.
Menurut dia, longsoran tanah menimpa WC di Masjid Nurul Ikhlas di Jorong Gantiang kp. Baruah, menyebabkan satu dari dua orang yang sedang berada di dalamnya meninggal dan satu orang lainnya harus menjalani perawatan medis.
Selain itu, banjir melanda beberapa nagari di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, menggenangi lingkungan permukiman warga dan jalan lintas Sumatera Barat-Bengkulu.
Menurut laporan yang disampaikan ke BPBD, sebanyak 140 rumah warga tergenang akibat banjir yang melanda Nagari Sungai Nyalo di Kecamatan XI Koto Tarusan menyusul hujan deras yang turun sejak Jumat (24/3) sore.
Banjir juga melanda Nagari Tapan di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan bagian wilayah Kecamatan Silaut di Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara itu, angin puting beliung menerjang Kampung Lubuk Begalung di Nagari Lakitan Selatan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, mengakibatkan dua rumah rusak berat dan lima rumah rusak ringan.
Di Kota Padang, angin kencang menyebabkan pohon tumbang, tetapi tidak sampai menimbulkan korban.
Arry mengingatkan BPBD tingkat kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan BPBD tingkat provinsi dalam menangani dampak bencana.
BPBD Provinsi Sumatera Barat, menurut dia, siap mengirim tim dan bantuan untuk mendukung penanganan dampak bencana alam di kabupaten/kota.
Arry juga mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca buruk. "Prakiraan cuaca dari BMKG bisa menjadi acuan untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bencana alam menelan korban jiwa di bagian wilayah Sumatera Barat