Roma, (ANTARA) - Dunia berada di tengah-tengah "pemulihan ekonomi yang rapuh" akibat dampak pandemi COVID-19 dan konflik antara Rusia dan Ukraina, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan ( OECD) mengatakan pada Jumat (17/3).
Dalam "Economic Outlook, Interim Report" yang dirilis pada Jumat (17/3), OECD memperkirakan ekonomi global tumbuh sebesar 2,6 persen tahun ini, dan kemudian meningkat menjadi 2,9 persen pada tahun 2024 sebagai dampak abadi dari krisis Ukraina, seperti masalah pasokan energi dan inflasi tinggi.
"Penurunan harga energi telah berkontribusi pada peningkatan moderat dalam prospek global," kata OECD dalam sebuah pernyataan.
Laporan tersebut memperkirakan ekonomi China akan tumbuh paling cepat di dunia tahun ini, meningkat sebesar 5,3 persen, sedangkan ekonomi AS tumbuh sebesar 1,5 persen tahun ini dan 0,9 persen pada 2024.
Dalam rekomendasinya, OECD meminta negara-negara untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ditujukan untuk menurunkan inflasi, menargetkan dukungan fiskal ke sektor-sektor yang terkena dampak paling parah, dan mengambil langkah-langkah untuk memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih besar. (*)
Berita Terkait
Bersama Dinas ESDM dan Dinas Koperasi, PLN Sumbar peringati Hari Pahlawan dengan dukungan bagi Pahlawan Ekonomi Lokal
Kamis, 14 November 2024 20:21 Wib
DAK untuk pembangunan potensi ekonomi di Pesisir Selatan
Kamis, 14 November 2024 10:02 Wib
Prabowo: Indonesia cari peluang ekonomi demi kesejahteraan rakyat
Kamis, 14 November 2024 5:45 Wib
Erick Thohir: BUMN bersinergi dengan BPPIK kawal pembangunan ekonomi
Jumat, 8 November 2024 14:52 Wib
Sumbar masuk dalam 12 provinsi rencana daerah prioritas pengembangan ekraf
Jumat, 8 November 2024 14:06 Wib
KPU: Ekonomi-tata kelola pemerintahan tema debat Pilkada Pasaman Barat
Rabu, 6 November 2024 4:36 Wib
Pjs Bupati Agam: pengembangan sektor pariwisata potensi tingkatkan ekonomi
Senin, 4 November 2024 16:46 Wib
Outlet Ketiga Chicken Crush Hadir di Padang, Pj Wako : Semoga Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Minggu, 3 November 2024 19:50 Wib